Pada 26 April 2017 lalu, Elevenia mengadakan sebuah acara diskusi yang bertema Wanita Bicara tentang Industri Digital dari Tiga Sudut Pandang.
Acara ini mengundang beberapa bintang tamu yang udah menjadi cewek sukses di dunia digital.
Di antaranya adalah CEO Think.Web dan Pendiri Girls In Tech Anantya Van Bronckhorst, Pendiri Berrykitchen.com Cynthia Tenggara, Chief Finance Officer (CFO) Elevenia Lila Nirmandari, serta satu tamu undangan dari Difablepreneur of Thisable Beauty Care Fani Ervita.
Sebagai cewek, terkadang banyak hal yang bikin kita ragu untuk bekerja di dunia start-up maupun dunia digital lainnya.
Ini 4 hal penting buat para cewek yang pengin berkarir di dunia start-up!
(Lihat di sini bukti kalau cewek bisa sukses di bidang STEM)
Di semua bidang pekerjaan emang enggak ada yang mudah, girls!
Hal ini juga termasuk saat kita pengin terjun di dunia start-up yang rumit dan banyak tantangan.
Cynthia Tenggara, Pendiri Berrykitchen.com ini juga merasakan jatuh bangunnya memulai bisnis menjual makanan alias katering dengan menggunakan start-up atau e-commerce.
“Punya karakter yang pantang menyerah itu penting buat bikin bisnis, apalagi sempat down karena ada banyak masalah di setahun awal membangun Berrykitchen.com ini.
Mulai dari belajar coding, kumpulin dana yang cukup, diragukan banyak chef buat partnership sampai pembeli yang cuma 20 orang,” ceritanya.
Nah biasanya, jadi orang yang kepo itu ngeselin kan ya? Kalau konteksnya lagi kepoin hal-hal enggak penting.
Tapi kalau kita kepo terhadap persoalan yang justru menunjang buat masa depan dan passion kita ya kenapa enggak?
Menurut Anantya Van Bronckhorst, CEO Think.Web dan juga Pendiri Girls In Tech ini berbagi tips ke kita kalau pengin berkarir di dunia start-up, kita enggak boleh merasa pintar dan sok bisa.
Justru kita harus bersikap selalu pengin tahu dan ingin mencari tahu seluk beluk start-up seperti apa dan bagaimana. Karena sebenarnya peluang cewek-cewek untuk bekerja di dunia start-up sendri sekarang mulai terbuka lebar.
Enggak perlu jadi orang yang pintar, tapi yang mau belajar aja kok, girls!
Sering ada diskriminasi dari orang-orang tentang bisa enggak ya cewek itu kerja di dunia digital atau teknologi?
Dari situ, membuat kita jadi semakin enggak pede dan merasa down, yang akhirnya bikin kita jadi mengurungkan niat buat berkarir di dunia start-up.
Tapi, sebenarnya stigma-stigma itu bisa aja kita takis dengan menumbuhkan rasa percaya diri. Yup! Semua tergantung bagaimana kita menyikapinya.
“Di tempat kerja, aku enggak merasa terdiskriminasi, semua orang sudah terbuka dengan adanya cewek yang berkarir di dunia start-up. Bukan soal gender nya, yang penting adalah bisa kerja atau enggak,” jelas Lila Nirmandari, Chief Finance Officer (CFO) Elevenia.
Satu hal penting yang mesti kita punya buat bisa terjun dan berkarir di bidang start-up adalah punya mental baja alias kuat menghadapai berbagai tantangan yang muncul.
Tips ini sendiri dilontarkan oleh salah seorang Difablepreneur of Thisable Beauty Care bernama Fani Ervita.
Fani yang merupakan seorang difabel ini juga bisa berbisnis di start-up dengan menjual produk-produk kecantikan, sesuai banget sama passion-nya di bidang kecantikan.
Meskipun ia adalah seorang difabel, enggak menepis kesempatannya buat bisa berkarya, apalagi di dunia digital.
“Ya, awalnya banyak yang enggak percaya sama produk aku, apalagi dibuat sama difabel. Jadi tantangan tersendiri untuk mental building kita, karena sering mendapat penolakan dan direndahkan,” ungkapnya.
Nah, semoga tips-tips ini bisa jadi semangat buat kita yang pengin berkarir di dunia digital atau start-up, ya!
(Sara)
(Tips buat cewek yang pengin bekerja di bidang STEM, baca di sini ya!)