7 Hal Positif yang Kita Dapatkan Dengan Menjadi Fangirl. Mana yang Kamu Alami?

By Ifnur Hikmah, Selasa, 2 Mei 2017 | 11:47 WIB
foto: dramabeans.com (Ifnur Hikmah)

Menjadi fangirl enggak semata hanya bersenang-senang dan memuja idola aja. Juga bukan buang-buang duit, seperti stigma yang selama ini melekat di diri fangirl.

Namun, ada beberapa hal positif yang bisa kita dapatkan ketika menjadi seorang fangirl. Mungkin sja selama ini kita enggak menyadarinya.

Ini dia 7 hal positif yang kita dapatkan dengan menjadi fangirl. Mana yang kamu alami?

(Lihat di sini video lucu seleb Kpop sedang fangirling atau fanboying sama idola mereka)

Menjadi seorang idola yang sukses tentunya bukan perjalanan yang gampang. Mereka harus melewati banyak rintangan sampai akhirnya bisa jadi seseorang yang sukses.

Sifat gigih dan pantang menyerah ini bisa kita jadikan motivasi agar enggak gampang mundur meski mendapat tantangan dalam menggapai mimpi.

Sudah terbukti banyak seleb yang tadinya seorang fangirl atau fanboy tapi termotivasi untuk menggapai mimpinya. Lihat di sini untuk melihat siapa saja mereka.

Sama seperti mereka, kita juga bisa terpacu untuk terus berusaha menggapai mimpi nih.

Paling seru memang bisa ngobrol panjang sama orang yang punya ketertarikan sama dengan kita. Salah satunya fans grup yang sama.

Kita bisa saja bertemu sesama fans di Instagram, Twitter, Facebook, dan media sosial lainnya. Pertemuan ini bisa membuat kita bertukar kontak biar bisa cerita lebih seru.

Bisa juga dengan bergabung dalam grup WhatsApp atau Line suatu fanbase. Enggak cuma di Indonesia, tapi dengan teman dari luar negeri juga.

Biasanya, sebuah fanbase enggak hanya aktif di chat atau medsos aja, tapi juga suka kumpul-kumpul. Sederhananya sih, gabung di fanbase sama aja seperti kita gabung di suatu komunitas.

“Aku aktif di grup IGOT7 Indonesia dan global. Seru, sih, karena punya banyak teman baru. Kalau di grup global harus ngomong Bahasa Inggris, anggap aja belajar.” (Rani, 17 tahun, Jakarta)

(Lihat di sini panduan jadi admin fanbase yang oke)

Mengidolakan seseorang seringkali membuat kita pengin tahu banyak soal idola. Karena beda negara, bahasa yang digunakan juga berbeda.

Kita bisa sekalian belajar Bahasa Inggris, mengingat sumber informasi banyaknya ada dalam bahasa Inggris.

Selain bahasa Inggris, kita juga bisa belajar bahasa dari negara tempat idola kita berasal. Misalnya Jepang, Korea, Cina, Thailand, dan lainnya.

Tujuannya, sih, biar bisa menyerap lebih banyak informasi soal idola. Tapi sisi positifnya, kemampuan berbahasa kita bertambah.

“Aku suka SHINee sejak tiga tahun terakhir. Akhirnya aku belajar Bahasa Korea dan sekarang sudah lancar. Sekarang aku sering diminta jadi penerjemah, lumayan, sih, buat nambah uang jajan.” (Vita, 17 tahun, Jakarta)