Siapa sih yang suka kalau dipaksa untuk menjadi sosok yang beda banget sama diri kita sendiri?
Pasti sangat enggak nyaman dan bikin kita jadi ngerasa fake banget kan.
Hal yang enggak menyenangkan ini ternyata juga pernah dialami oleh penyanyi cewek berbakat, Monita Tahalea, yang pernah dipaksa standard beauty tertentu yang sama sekali bukan dirinya.
Selengkapnya, yuk simak cerita Monita Tahalea yang pernah dipaksa ngikutin tren kecantikan meski sebenarnya enggak suka.
(Lihat juga kisah Jovi Adhiguna yang ditinggal ayah dan kakaknya untuk selamanya di sini.)
“Dulu, sekitar tahun 2005 sampai 2010, tren kecantikan yang hits kan enggak kayak sekarang.
Yang dianggap cantik itu cewek-cewek yang pakai outfit dan aksesoris serba bling-bling, make up tebal, bulu mata palsu, dan lipstick bold.
Dan itulah yang juga mesti gue kenakan saat perform di panggung.
Padahal semua itu benar-benar bukan gue banget.
Gue enggak suka mesti dandan menor, gue enggak suka bling-bling.
But I couldn’t do anything for almost 5 years.”
(Cewek ini pernah mengalami pelecehan seksual di medsos, klik di sini untuk tahu cara mengatasinya)
“Jadinya setiap kali gue balik ke kamar hotel setelah manggung, saat lagi di kaca dan bersihin make up, gue ngerasa kosong.
Sedih banget rasanya karena gue habis menghibur orang lain, tapi guenya sendiri enggak ngerasa bahagia dan terhibur.
That was so sad that I couldn’t be me.”
(Curhat cewek yang mengalami kekerasan dari orangtua, klik di sini)