Media sosial bisa jadi salah satu tempat untuk menyebarkan informasi yang beragam, juga bisa bikin tenar sebuah tren dengan sangat cepat. Seperti banyak challenge yang beredar di dunia, termasuk di Indonesia yang bisa menjadi viral dan banyak yang ikutan.
Beberapa challenge berbahaya untuk kita, beberapa juga enggak. Sebenarnya tergantung gimana cara kita menyikapinya dan cari tahu fakta tentang challenge-challenge tersebut.
Kalau ngomongin tentang Mannequin Challenge tentu enggak akan berbahaya, tapi challenge yang satu ini berbahaya jika terus-menerus dilakukan.
Deodorant Challenge, lagi ramai di Inggris, jadi viral setelah seorang ibu bernama Sara Pears Stanley men-update foto tangan anaknya, berusia 12 tahun yang terluka disebabkan ikut Deodorant Challenge ini.
Sebaiknya kita tahu 3 fakta berbahaya Deodorant Challenge, agar enggak ikut-ikutan, ya!
Bentuk dari Deodorant Challenge
Gimana bentuk tantangan dari Deodorant Challenge atau yang juga bisa disebut Deodorant Burn Challenge ini? Jadi, dengan menggunakan spray deodorant, disemprotkan ke bagian tangan, hasil gumpalan putih yaitu aerosol adalah yang bikin menarik dari challenge ini.
Deodorant challenge dianggap sebagai bentuk keberanian jika mau untuk mencobanya. Sayangnya, bahan kimia yang terdapat dalam aerosol ini adalah berbahaya bagi kulit.
Berbahaya Bagi Kuli
Seorang dermatologis bernama Jeanine B. Downie, MD mengatakan bahwa Deodorant Challenge sangat berbahaya untuk kulit.
Sekilas mungkin terlihat enggak masalah, tapi sebenarnya mampu menyebabkan bintik-bintik merah pada kulit dan parahnya, adalah luka bakar.
Kerusakan Pada Kulit
Bukan hanya sampai pada luka bakar pada kulit saja, tapi terdapat juga racun kimia dalam aerosol yang bisa menyebabkan rasa sakit, hingga kerusakan kulit secara permanen.
Hal ini karena adanya perubahan temperatur kulit secara drastis sehingga akan menyebabkan kerusakan pada lapisan kulit. Duh, lebih baik kita mengerti resiko yang mampu disebabkan oleh Deodorant Challenge dan enggak ikut-ikutan, ya!