Kita yang lahir periode awal tahun 1980 – akhir 2000 disebut sebagai generasi millennial. Generasi yang dikenal paling melek akan teknologi, senang bersosialisasi, dan mampu bekerja dengan efektif.
Tapi, sayangnya generasi ini pun dilekatkan oleh satu stereotip buruk, yakni apatis, terutama soal politik.
Tapi, beberapa hari belakangan muncul satu sosok cewek muda yang mematahkan stereotip itu. Tsamara Amany menjadi viral di Twitter setelah dengan berani mengajak salah satu politisi, Fahri Hamzah, untuk berdebat soal KPK.
Aksinya pun mendapat banyak dukungan dari banyak pihak, termasuk kalangan politisi.
Tsamara Amany enggak sendirian, soalnya da beberapa remaja cewek lain yang juga peduli banget dengan bidang politik.
Berikut cerita tentang Tsamara Amany dan 3 anak muda Indonesia lain yang sukses di bidang politik, lho! Inspiratif.
Tsamara saat ini tengah menempuh pendidikan S1 Ilmu Komunikasi di Universitas Paramadina.
Cewek berusia 21 tahun ini awalnya hanya aktif ‘berpolitik’ di dunia maya melalui tulisan-tulisannya di sejumlah blog dan portal online pada tahun 2014/2015.
Dia mulai terjun ke politik praktis saat memutuskan untuk menjadi staf magang untuk mantan Gubernur DKI, Basuki Tjahaya Purnama.
Pada tahun 2016, Tsamara pun mendirikan Perempuan Politik. LSM ini bertujuan untuk menyebarkan pentingnya kesadaran berpolitik bagi perempuan dan generasi millennial di Indonesia.
Saat ini, Tsarama masih tergabung dalam Partai Solidaritas Indonesia (PSI), menjabat sebagai Ketua DPP.
Dilansir dari youthmanual.com, cowok berusia 25 tahun yang akrab disapa Gus Ipin ini dikeluarkan dari kampus setelah kuliahnya terbengkalai akibat terlalu fokus berkecimpung di dunia politik, lho!
Tapi, karena rekam jejaknya yang baik, Gus Ipin dipercaya menjadi Wakil Bupati Trenggalek, Jawa Timut mulai periode 2016.
Ketertarikannya untuk terjun ke dunia politik muncul setelah aktif berkontribusi dalam komunitas-komunitas pemuda di Trenggalek. Saat ini Gus Ipin menyandang prediket wakil bupati termuda di Indonesia.
Dana, begitu dia akrab disapa, dipercaya menjadi Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Bidang Kaderisasi DPP Hanura.
Dilansir dari merdeka.com, Ketua Umum Satuan Pelajar Mahasiswa Hanura (Sapma Hanura) ini terjun ke dunia politik sejak usia 20 tahun.
Selama di kampus, Dana pernah menjadi Ketua Umum Remaja Islam Masjid Cut Meutia.
Selain itu, mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia ini juga pernah terpilih sebagai delegasi Indonesia untuk International Youth Leaders Assembly di New York dan Washington D.C.
Cowok yang juga seorang pemangku adat di Dharmasraya, Sumatera Barat ini tercatat sebagai bupati termuda di Indonesia, lho!
Dia memulai untuk terjun ke dunia politik setelah menyaksikan kesulitan warga sekitar. Sebagai pemangku adat, banyak warga yang datang kepadanya untuk mengeluhkan berbagai permasalahan pelayanan publik.
Dari situlah, cowok berusia 26 tahun ini mencalonakan diri sebagai Bupati Kabupaten Dharmasraya. Meski sempat diremehkan karena usianya yang masih muda, Tuanku sukses menang di 10 dari 11 kecamatan.
Kalau mereka bisa enggak apatis terhadap politik, kita juga bisa, girls!