5 Kalimat yang Enggak Disadari Kita Ucapkan Bisa Bikin Teman Tersinggung

By Indah Permata Sari, Sabtu, 18 November 2017 | 13:00 WIB
Supaya Enggak Berantem, Ini 5 Hal Yang Enggak Boleh Kita Katakan Ke Teman (Indah Permata Sari)

Menjaga hubungan yang baik dengan semua orang sangat penting kita lakukan, terlebih lagi teman yang kemungkinan akan kita temui setiap hari. Terkadang memang kita enggak menyadari bahwa ada kata-kata dari kita yang bisa menyinggung perasaan teman dan akan membuat kita dan dia menjadi berantem. Karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui hal yang boleh kita katakan ke teman supaya hubungan tetap berjalan dengan baik.

Mungkin kita mengatakan ini saat kita merasa ahli dalam melakukan suatu hal dibandingkan teman kita, dan merasa lebih baik kalau kita yang melakukannya. Padahal ini bisa menyinggung perasaan teman kita, jadi sebaiknya kita perhalus kata-kata kita seperti, 'Kamu bisa enggak? Kalo enggak aku yang coba sini’. Atau kita bisa mencoba langsung memberikan intruksi kepada teman kita cara menggunakan kameranya.

(Baca juga: Tips Baikan Sama Sahabat Setelah Berantem)

Mungkin maksud kita bercanda, tapi teman akan menganggap kalau kita ini pamrih dengan bantuan yang udah kita kasih. Setiap orang memang memiliki tafsiran atau pendapat masing-masing dalam hal apapun, tapi kita sebaiknya mencari aman untuk enggak mengatakan hal seperti ini karena ada kesan pamrih.

(Baca juga: Putus dengan Sahabat Lebih Menyakitkan Dibandingkan dengan Putus dengan Pacar)

Kita mungkin hanya ingin mengungkapkan rasa lega karena masalah teman kita dapat terselesaikan dan kita bisa membantu teman kita melewati masalahnya. Tapi kalau kita mengatakan hal ini, bisa saja teman kita menganggap kalau kita sombong karena tanpa bantuan kita maka masalah dia enggak akan selesai.

Kita cukup mengucapkan selamat saja, tanpa membicarakan bantuan yang sudah kita berikan kepadanya.

Giliran kita yang lagi ada masalah, dan merasa kita bisa mandiri dan menyelesaikannya sendiri lalu mengatakan hal ini ke teman kita. Niat kita juga sebenarnya enggak ingin merepotkan teman kita, dan yakin bisa mandiri melakukannya. Namun teman yang mendengar hal ini dari kita akan merasa kita enggak membutuhkan dia dan enggak mau menerima bantuan dari dia.