Curhat Cewek yang Di-bully Karena Enggak Mau Kasih Contekan

By Kinanti Nuke Mahardini, Kamis, 10 Mei 2018 | 13:01 WIB
5 Kasus Bullying Paling Menyedihkan di Indonesia, Ada yang Sampai Meninggal (Kinanti Nuke Mahardini)

Bersikap jujur dengan tidak menyontek saat ulangan merupakan perbuatan yang terpuji bukan? Sayangnya hal tersebut tidak berlaku buat temen-temen kelas Amalia (17). Ia yang merupakan siswi pindahan dari Papua dan berusaha bersikap jujur justru di-bully karena tidak mau memberikan contekan saat ulangan. Kepada cewekbanget.id, Amalia membagikan kisahnya.

“Perbuatan benarku dianggap salah. Aku mulai tidak punya teman karena mereka semua menjauh.”

Semua terjadi ketika orang tuaku pindah ke Pulau Jawa, di salah satu Kota di Jawa Tengah. Aku pindah saat itu kelas X. Aku merupakan anak pindahan dari Papua. Aku orang Jawa, namun pekerjaan ayahku yang membuat kami harus berpindah-pindah.

Semua pada awalnya terlihat antusias dengan kedatanganku. Dua minggu bersekolah tidak ada masalah bagiku, semuanya berubah ketika ulangan Kewarganegaraan. Teman sebangku menanyakan jawaban padaku. Aku tidak menjawab, ia mulai memaksa dan aku tetap tidak memberikan. Dia marah padaku. Kami saling diam hari itu. Hari itu berakhir dengan berat.

Esoknya, teman sebangkuku memliih pindah tempat duduk dan tidak bersamaku lagi.

Awalnya baik-baik saja hingga ulangan Matematika datang. Ulangan sebenarnya berjalan dengan tenang. Sayangnya, teman sebangku mulai bertanya jawaban. Bagiku, hal tersebut salah karena menyontek adalah tindakan yang tidak jujur dan bisa saja menjadi kebiasaan. Dia memaksa, aku tetap tidak memberi jawaban. Setelah ulangan berakhir, teman sebangku lagi-lagi diam.

Keesokan harinya saat aku berangkat sekolah, kulihat semua bangku terisi dan hanya aku yang tidak mendapatkan tempat duduk. Aku sedih bukan main. Terpaksa aku duduk sendiri padahal ada yang juga duduk sendiri. Kekejaman tidak sampai disitu. Aku juga di-bully dan disindir oleh seluruh teman sekelasku.

Satu minggu aku bisa melewati. Minggu kedua aku mulai menangis dan setiap ke sekolah aku merasa ada sesuatu yang berat. Kemudian aku memutuskan untuk membicarakan ini kepada wali kelasku bahkan guru BK. Untungnya wali kelasku membicarakannya dengan guru lain dan guru lain setuju untuk mengubah sistem ulangan agar tidak ada yang menyontek.

Perlu diketahui bahwa tidak memberikan contekan merupakan hal yang benar. Meskipun tindakan tersebut merupakan minoritas, seharusnya tindakan tersebut harus tetap dipertahankan. Kejahatan besar banyak berawal dari ketidakjujuran kecil. Korupsi juga berawal dari kebohongan. Oleh karena itu, usahakan agar tetap melakukan kebiasaan baik. Hilangkan hal buruk agar tidak menjadi kebiasaan yang juga buruk.

Laporkan pada yang lebih mengerti

Bully merupakan tindakan yang tidak terpuji. Lebih dari 50%, anak Indonesia pernah mengalami bully di sekolahnya. Oleh karena itu, hal yang paling tepat adalah membicarakan kepada orang yang lebih tua dan lebih mengerti. Di sekolah, bicarakan kepada guru, namun jika itu tidak berhasil kita bisa membicarakan kepada orang tua. Tidak ada yang salah dari bersikap terbuka.