6 Adegan Kontroversial di Film Disney yang Jarang Diketahui & Tidak Cocok Dengan Kehidupan Sekarang

By Kinanti Nuke Mahardini, Selasa, 29 Mei 2018 | 09:30 WIB
Sumber foto: http://seventeen.com/ (Kinanti Nuke Mahardini)

Disney sudah dikenal di mata dunia sudah hampir 100 tahun. Sejak kemunculannya tahun 1923, Disney selalu berhasil menghibur orang-orang dari segala penjuru dunia tanpa memandang usia.

Dalam perjalanannya, film yang ditampilkan oleh Disney tidak langsung sempurna seperti sekarang ini. Terbukti terdapat beberapa adegan pada film Disney yang tidak pantas dan tidak relevan dengan kehidupan masa sekarang, dilansir dari laman seventeen.com.

Mulai dari adegan pemerkosaan, rasisme, dan lain-lain pernah ada dalam film Disney. Berikut 7 adegan ‘tidak pantas’ di film Disney yang jarang diketahui:

Snow White and Sleeping Beauty merupakan film yang diangkat dari fairy tale. Namun, pada salah adegan di mana Snow White dan Aurora dicium oleh pangeran, adegan tersebut tidak relevan dengan kehidupan jaman sekarang. Meski pangeran sekalipun, tidak akan ada cewek yang mau dicium tanpa persetujuan. Belum lagi kurcaci yang minta dicium satu-satu. Duh enggak deh!

(Baca juga: Minhwa ‘FTISLAND’ dan Yulhee ‘LABOUM’ Digosipkan Pacaran. Ini 3 faktanya)

Adegan di film Peter Pan ini sering dipotong pada ketika Peter Pan akan ditayangkan di televisi. Pada video ini sekelompok orang Amerika menanyakan “What makes the Red man Red?” jawabannya sungguh mencengangkan karena dicium oleh seorang gadis dan tertera pada video tersebut. Padahal penduduk asli suku Indian agak kecokelatan (yang disebut merah). Belum lagi adegan merokok ditampilkan pada adegan tersebut.

Kawanan burung gagak awalnya menggoda Dumbo, meskipun akhirnya membantu Dumbo. Hal tersebut seolah-olah membalas tuduhan dari stereotip rasial terhadap orang Afrika-Amerika. Meskipun tidak begitu terbantu karena gagak tersebut bernama Jim Crow (pemberlaku undang-undang ras pemisahan).

(Baca juga: 10 Skandal Seleb Korea Paling Mengejutkan dan Bikin Kita Enggak Nyangka!)

Ketika mengunjungi sebuah Pulau, Pinocchio terlihat sedang merokok dengan sebuah rokok yang sangat besar. Bisa dibayangkan bagaimana jika adegan ini ditonton oleh anak-anak masa kini? Bisa jadi mereka menganggap hal tersebut adalah hal biasa dan bisa ditiru.

Shun Gon bermain piano dengan sumpir dan menunjukan giginya yang tajam. Tidak hanya itu, ia juga menyanyi sebuah lagu tentang fortune cookies menggunakan aksen Asia. Sangat tidak baik menyanyi menggunakan aksen tertentu.

Mushu diwujudkan sebagai tokoh naga meskipun digambarkan humoris pada film tersebut. Nama Mushu kurang tepat, karena terdapat salah satu makanan bernama Moo-shu pork. Tidak seharusnya tokoh diberikan nama yang kurang baik.  

(Baca juga: 5 Penyanyi Cewek Korea Enggak Terkenal yang Lagunya Enak Didengar)