Dengan menjadi anti sosial, kita tahu siapa saja orang dalam kehidupan kita yang paling berarti. Mereka adalah orang-orang yang mampu menerima kita apa adanya.
Orang anti sosial memang cenderung memiliki lingkaran pertemanan yang sempit, tapi justru mereka lah yang selalu ada ketika kita membutuhkan. Dan pastinya hubungan pertemanan tersebut akan bertahan lama.
Menjadi anti sosial membuat kita jadi gampang memutus hubungan dengan orang-orang luar. Akibatnya, kita sering menganggap hal yang terjadi di luar sana tidak lah penting.
Rasa empati dan peduli terhadap orang lain pun menjadi semakin rendah. Padahal enggak selamanya kita hidup sendirian lho girls.
Menjadi anti sosial memang membentuk kita menjadi sosok yang kreatif dan intuitif, tapi di saat bersamaan, mental kita tidak terasah dengan baik. Kita jadi gampang menyerah saat menghadapi masalah dan tidak punya rasa untuk berjuang.
Hal lainnya yang merugikan kita sebagai anti sosial adalah kita enggak siap dengan perubahan. Padahal dunia enggak selamanya dunia itu konstan dan sama seperti itu terus lho girls.
Ada saatnya kita harus berpindah ke tempat yang baru, bertemu orang yang berbeda dari satu tempat ke tempat yang lain, dan kita membutuhkan skill sosial kita untuk mengatasi hal tersebut.
Percaya deh, dengan beradaptasi lebih baik, perubahan yang kita hadapi akan bisa berbuah positif.