Untung dan Rugi Kalau Kita Jadi Remaja yang Anti Sosial. Kamu Setuju?

By Indra Pramesti, Minggu, 3 Desember 2017 | 07:10 WIB
Ambil untungnya, hindari ruginya! (Indra Pramesti)

Berkembangnya teknologi dan media sosial yang pesat bikin kita sebagai remaja jadi sering melupakan cara bersosialisasi yang tepat.

Itulah mengapa, sekarang kita enggak  akan asing dengan sebutan ‘AnSos’ alias anti sosial. Julukan yang sering yang sering diberikan kepada kita yang kurang bersosialisasi di kehidupan nyata dan malah asik menutup diri atau lebih sering sibuk dengan gadget masing-masing.

Jadi ‘Ansos’ ternyata juga punya sisi positif dan negatifnya lho girls.

Ini dia untung dan rugi kalau kita jadi remaja yang anti sosial. Kamu setuju?

(Baca juga: )

Orang yang anti sosial cenderung lebih filosofis dan spiritualis dalam memandang setiap hal di hadapannya. Mereka tidak menyukai obrolan pendek tanpa arah, dan lebih menginginkan obrolan yang berisi dan menguntungkan kedua belah pihak.

Orang yang anti sosial juga disebut lebih intuitif dan kreatif dalam berbagai aspek.

Orang yang anti sosial tahu bagaimana memahami dirinya sendiri. Ia tahu apa yang dia mau dan bisa mengandalkan dirinya untuk menghadapi banyak hal.

Dengan menjadi anti sosial, kita juga lebih paham kelebihan yang kita miliki dan berusaha untuk mengasahnya ke arah yang tepat.

Dengan menjadi anti sosial, kita tahu siapa saja orang dalam kehidupan kita yang paling berarti. Mereka adalah orang-orang yang mampu menerima kita apa adanya.

Orang anti sosial memang cenderung memiliki lingkaran pertemanan yang sempit, tapi justru mereka lah yang selalu ada ketika kita membutuhkan. Dan pastinya hubungan pertemanan tersebut akan bertahan lama.

(Baca juga: )

Menjadi anti sosial membuat kita jadi gampang memutus hubungan dengan orang-orang luar. Akibatnya, kita sering menganggap hal yang terjadi di luar sana tidak lah penting.

Rasa empati dan peduli terhadap orang lain pun menjadi semakin rendah. Padahal enggak selamanya kita hidup sendirian lho girls.

Menjadi anti sosial memang membentuk kita menjadi sosok yang kreatif dan intuitif, tapi di saat bersamaan, mental kita tidak terasah dengan baik. Kita jadi gampang menyerah saat menghadapi masalah dan tidak punya rasa untuk berjuang.

Hal lainnya yang merugikan kita sebagai anti sosial adalah kita enggak siap dengan perubahan. Padahal dunia enggak selamanya dunia itu konstan dan sama seperti itu terus lho girls.

Ada saatnya kita harus berpindah ke tempat yang baru, bertemu orang yang berbeda dari satu tempat ke tempat yang lain, dan kita membutuhkan skill sosial kita untuk mengatasi hal tersebut.

Percaya deh, dengan beradaptasi lebih baik, perubahan yang kita hadapi akan bisa berbuah positif.

(Baca juga: )