Marak Pelecehan Seksual di Transportasi Online. Ini yang Harus Dilakukan!

By Kinanti Nuke Mahardini, Minggu, 29 Oktober 2017 | 14:30 WIB
foto:allkpop.com (Kinanti Nuke Mahardini)

Pelecehan dan kekerasan seksual, kekerasan fisik, kekerasan verbal memang bisa terjadi di mana saja. Termasuk di transportasi online.

Beberapa kasus tidak mengenakan pernah terjadi pada sebagian orang yang dilakukan oleh oknum tertentu di transportasi online. Agar kita bisa mengenakan transportasi online dengan aman dan nyaman, terdapat beberapa hal yang bisa dilakukan.

(Baca juga: Intip Kamar Apartemen di Seoul dengan Harga Sekitar 2,4 juta Rupiah. Bikin Enggak Nyangka!)

Sebelum mengetahui cara menggunakan transportasi online dengan nyaman, kita tengok bersama beberapa kejadian tidak mengenakan yang terjadi pada penumpang transportasi online:

Dirayu dan Diajak Bermalam

 

Cewek dengan inisial P mendapat perlakuan tidak sopan dari sopir bernama Micky. Kejadian tersebut terjadi Sabtu (30/9/2017) pukul 21.00. Dalam perjalanan dari Perum Pandawa Kelapa Gading menuju Komplek Sukapura, P, dia diajak berkencan dan berjalan-jalan. Untungnya, P tetap tenang dan beralasan ingin segera pulang.

Pelecehan Seksual Fisik

Chairulloh (37) mencabuli penumpangnya bernama Mawar (17) di Matraman, Jakarta Timur. Mawar yang minta diantarkan ke tempat magangnya justru dicabuli dalam perjalanan ke tempat magang.

Mawar yang rumahnya di Manggarai memesan ojek online pukul 07.30 kemudian si driver tidak langsung ke lokasi tujuan dan membawa ke rumah teman driver yang kosong. Mawar langsung menceritakan kejadian tersebut dan pelaku segera ditangkap.

Dicemooh dengan Kata yang Tidak Pantas

Kejadian ini terjadi bulan Mei, saat seorang cewek minta diantar ke bandara. Cewek ini meminta agar driver masuk ke tol, namun driver tersebut tidak menuruti. Si driver ini akhirnya menyumpahi dengan sumpah “karma” dan lainnya.

Kekerasan Fisik berupa Pemukulan

Kejadian ini terjadi Juli lalu, saat seorang cowok memesan banyak transportasi online, namun di-cancel. Entah kesengajaan atau kesalahan sistem, pada video ini terlihat beberapa oknum transportasi online memukul cowok itu dan membentaknya.

(Baca juga: 5 Momen Spesial Kpop Idol Ingat Wajah Fans saat Fansign)

Banyaknya kasus tidak mengenakan di transportasi online membuat kita harus lebih wasapada. Dikutip dari independent.co.uk dan transonlinewatch.com berikut yang harus dilakukan di transportasi oline:

Selalu Catat Plat Nomor dan Data Pemesanan

Setelah melakukan pemesanan transportasi online, screenshoot data pesanan kita dan kirimkan pada orang terdekat seperti keluarga. Apalagi jika kita pulang larut malam.

Selain itu, jika nomor plat yang tertera di sistem berbeda dengan kendaraan yang datang, maka pastikan dulu hal tersebut benar. Hapalkan platnya dan kirim bersama data pemesanan.

Pastikan Kaca Spion tidak Mengarah pada Kita

Ini hal sepele yang hampir selalu dilupakan oleh siapa pun. Usahakan kaca spionnya tidak menghadap ke arah kita agar driver tidak tahu kita sedang apa.

Jangan Buka Obrolan terlalu Dalam

Banyak driver yang terlewat ramah sehingga menceritakan kehidupan pribadinya. Hal yang perlu dilakukan ialah tetap mendengarkan dan tidak usah menimpali dengan menceritakan kehidupan pribadi.

Tahu Arah Jalan dan Lakukan Sesuatu

Jika tidak tahu arah jalan pulang harus ke mana, alangkah lebih baiknya jika melihat maps di smartphone kita. Usahakan juga lakukan sesuatu yang terlihat seperti menyibukkan diri, tapi harus tetap fokus.

(Baca juga: Pengalaman 4 Seleb Korea yang Pernah Mengalami Tindakan Berbau Rasis)

Tetap Tenang dan Cari Bantuan Jika Sudah Keterlaluan

Jika terlanjur digoda, kita harus tetap tenang. Jangan melawan apalagi membentak. Cukup dengarkan saja hingga sampai ke tempat tujuan (karena keselamatan dalam kendaraan diutamakan).

Jika keterlaluan, kita boleh kok menendang atau memukul apabila sudah dalam bahaya. Tetapi, perlu diingat bahwa hal tersebut harus dilakukan sesuai situasi dan konsisi karena driver bisa saja jadi tambah nekat.