Ketika gebetan yang kita incar enggak memberikan kepastian padahal kita sudah merasa dekat dan lebih dari sekadar teman, kita langsung menggunakan istilah PHP untuk melabeli cowok tersbeut. Tapi sebenarnya, apa benar gebetan kita yag memberikan harapan palsu? Atau jangan-jangan kita saja yang terlalu berharap?
(Baca juga: 10 Ide Kreatif untuk Nge-Date Bareng Gebetan atau Pacar dari Film Hollywood)
Menurut psiolog anak dan remaja Vera Itabiliana Hadiwidjojo, kemungkinan kita untuk bisa berharap terlalu banyak itu ada banget lho. “Umumnya hal ini bisa terjadi karena ada sinyal-sinyal yang kita tangkap, yang kita persepsikan sebagai sinyal hijau bahwa gebetan juga merasakan hal yang sama. Persepsi ini bisa saja salah.”
Sinyal yang salah tangkap, berharap terlalu banyak, sampai terlalu asik dengan asumsi sendiri yang terlalu diyakini tanpa pembuktian inilah yang bisa mengakibatkan kita merasa di-PHP-in oleh gebetan kita.
Ternyata kita bisa banget mengontrol harapan itu lho girls. Selain enggak menarik kesimpulan sendiri yang bisa menyebabkan kita berpersepsi yang tidak sesuai realita, ternyata ada cara lain yang terbukti ampuh buat mengendalikan harapan tersebut.
Yaitu dengan berkomunikasi dengan si gebetan dan enggak sungkan untuk membicarakan langsung dengan gebetan tentang perasaan kita ke dia. Pastikan apakah dia juga memiliki perasaan yang sama dengan kita atau enggak.
Memang, terkadang cara ini sering bikin kita dicap jadi cewek agresif, tapi daripada kita terlanjur berharap terlalu banyak namun ternyata perasaan dia enggak sama dengan kita, bisa-bisa rasa sakit yang kita rasakan lebih dari yang seharusnya.
(Baca juga: 8 Penilaian Anak Muda Jaman Sekarang yang Keliru. Wajib Tahu!)
Ternyata ada dampak negatif buat kita sendiri kalau enggak bisa mengontrol harapan tersebut. Apalagi kalau kenyataannya yang kita harapkan enggak sesuai dengan harapan yang kita punya.
Salah satu yang bisa terjadi pada diri kita adalah, memiliki konsep diri yang negatif, yaitu merasa tidak disukai dan kehilangan kepercayaan pada orang lain. Pasti kita pernah dong merasa enggak pantas buat gebetan karena merasa di-PHP-in? Pasti gue gendut, makanya dia enggak suka. Jangan-janga gue anaknya kurang asik kalau diajak ngobrol.
Pikiran-pikiran negatif seperti itulah yang bisa muncul kalau kita enggak bisa mengontrol harapan kita. Padahal bisa saja karena memang kita lebih asik dijadikan teman, bukan jadi pacarnya, karena setiap orang punya tipe ideal masing-masing.
Yang perlu diingat adalah tiap orang punya cara pendekatan yang berbeda-beda. Bisa saja kita anggap hal-hal manis dan perhatian yang dilakukan oleh sang gebetan adalah betuk flirting-nya namun ternyata itu memang kebiasaannya saja kalau sudah akrab dengan teman perempuannya. Jadi jangan ragu buat komunikasi langsung, ya girls.
(Baca juga: Menurut Penelitian, Ditolak Demi Orang Lain adalah Jenis Patah Hati Paling Sakit. Ini Dia Faktanya!)