3 Fakta Tentang Alergi Obat yang Dialami Ria Ricis. Kita Wajib Tahu!

By Debora Gracia, Jumat, 20 Oktober 2017 | 04:54 WIB
Kita pun bisa mengalaminya juga. (Debora Gracia)

Beberapa waktu lalu, selebgram Ria Ricis, dilarikan ke rumah sakit. Ternyata dia mengalami alergi sehingga serak, tenggorokan sakit, muka merah dan bengkak, badan nyeri, dada sesak setelah mengonsumsi sejumlah obat-obatan.

Melalui Instagram Stories-nya, Selasa (17/10/2017), Ria memperlihatkan tubuhnya dibalut selimut putih, tangannya dipasangi selang infus, dan mendapat bantuan pernafasan. Saat dipasangi selang infus, dia harus menahan rasa sakit ditusuk jarum hingga harus meneteskan air mata karena ujung jarum mengenai tulang jarinya. Dia juga sempat meng-upload fotonya sedang terbaring di rumah sakit. Setelah beberapa jam dirawat, Ricis diperbolehkan kembali ke rumahnya. Alergi terhadap obat enggak boleh disepelekan, girls. Ini 3 fakta yang harus kita tahu.

(Baca juga: Curhat Ria Ricis yang Pernah Dibully Teman Sekelas Sampai Nangis dan Enggak Mau Masuk Sekolah)

Dilansir dari Alodokter.com, alergi obat adalah reaksi berlebihan dari sistem kekebalan tubuh terhadap suatu obat yang digunakan. Reaksinya bisa muncul karena sistem kekebalan tubuh menganggap zat tertentu dalam obat tersebut sebagai substansi yang bisa membahayakan tubuh. Kondisi ini berbeda dengan efek samping obat yang biasanya tercantum pada kemasan, atau keracunan obat akibat overdosis.

Reaksi alergi obat umumnya muncul secara bertahap seiring sistem kekebalan tubuh yang membangun antibodi untuk melawan obat tersebut. Reaksi ini mungkin enggak muncul secara langsung saat pertama kali menggunakan obat.

Tahap pertama, sistem kekebalan tubuh akan menilai obat sebagai substansi berbahaya bagi tubuh kemudian mengembangkan antibodi secara perlahan-lahan. Setelahnya, antibodi ini akan mendeteksi dan menyerang substansi dari obat tersebut. Proses ini yang bisa memicu gejala-gejala alergi obat.

Alergi obat bisa memiliki gejala umum sebagai berikut: ruam atau bentol-bentol pada kulit, gatal-gatal, hidung beringus, batuk-batuk, demam, sesak napas atau napas pendek, mata terasa gatal atau berair, dan pembengkakan.

Reaksi alergi yang parah bisa memicu anafilaksis, yaitu reaksi alergi yang menyebabkan kegagalan fungsi sistem tubuh secara luas. Kondisi tersebut sangat serius dan bisa berakibat fatal sehingga memerlukan penanganan darurat. Makanya, perlu berhati-hati dan segera periksakan diri ke dokter, ya.

Hampir semua obat bisa memicu reaksi yang tidak diinginkan dari tubuh, tapi enggak semuanya menyebabkan alergi. Alergi obat disebabkan oleh reaksi sistem kekebalan tubuh pada zat tertentu. Jenis-jenis obat yang berpotensi memicu reaksi alergi seperti, antibiotik, contohnya penisilin, antiinflamasi nonsteroid, aspirin, krim atau losion kortikosteroid, antikejang (antikonvulsan), obat untuk penyakit autoimun, obat-obatan herbal, insulin, vaksin, obat untuk hipertiroidisme, obat-obatan kemoterapi, dan obat-obatan untuk infeksi HIV.  

Tribunnews.com/Edi Sumardi

Artikel ini pertama kali tayang dengan judul, "Kabar Duka Tiba-tiba Datang dari Selebgram Ria Ricis"