3 Penjelasan Kenapa Makan Sedikit Bisa Tambah Gemuk. Wajib Tahu!

By Debora Gracia, Selasa, 24 Oktober 2017 | 10:22 WIB
Makan sedikit menurut kita ternyata kenyataannya belum tentu. (Debora Gracia)

Kebiasaan makan enggak selalu berpengaruh sama terhadap bentuk tubuh setiap orang. Ada orang yang sudah makan banyak tetapi tetap kurus. Sebaliknya, ada orang yang makan normal saja tetapi badannya cenderung gemuk. Lalu, apa faktor yang mempengaruhinya? Tiga penjelasan kenapa makan sedikit bisa bertambah gemuk.

Kalau mobil, kelebihan bahan bakar itu tetap tersimpan dalam tanki, bila tutup tanki mobil terbuka dan masih mengisinya, dia akan tumpah keluar. Sementara, tubuh kita enggak begitu, girls. Kelebihan energi, bahan bakar akan disimpan dalam bentuk lemak yang berguna sebagai cadangan energi. Ketidakseimbangan antara energi masuk dan keluar ini akan mengakibatkan berat badan kita naik atau berkurang, Kita jadi gemuk atau lebih kurus.

Kalau kita makan dan sumber energi (kalori) melebihi dari yang kita butuhkan, maka berat badan kita akan bertambah. Sebaliknya bila kurang, berat badan kita juga akan turun. Jadi, bila kita merasa bahwa makan kita sedikit, tapi berat badan tetap naik berarti porsi sedikit itu masih melebihi kebutuhan kita.

Banyak orang beranggapan definisi makan itu kalau makan nasi, selain itu enggak masalah. Mau makan bakso, kue, donat, pizza, pisang goreng, minuman kaleng, atau makanan ringan lainnya itu enggak dianggap sebagai makan.

Penelitian bilang, kalau orang gemuk sering mengira bahwa mereka mengonsumsi makanan dalam porsi kecil. Sedikit bagi mereka enggak sesuai dengan kenyataan dan kemudian makanan kecil lainnya juga enggak dianggap sebagai makanan. Padahal, makanan dan minuman ringan yang beredar sekarang banyak mengandung kalori yang tinggi. Jadi, walaupun merasa makan sedikit, total kalori masukannya tetap lebih banyak daripada yang dibutuhkan.

(Baca juga: Ternyata, Ini Waktu Olahraga Paling Efektif untuk Menurunkan Berat Badan. Wajib Tahu!)

Selain itu, kita sekarang ini adalah generasi yang tingkat aktivitas fisiknya sangat rendah. Kemajuan teknologi memanjakan tubuh kita sehingga banyak beraktivitas sambil duduk. Andaikan dalam satu hari saja kita menghemat kalori keluaran 100 kalori, bisa hanya dari satu potong makanan ringan, atau minuman kaleng, manis yang kita konsumsi, serta kurang melakukan aktivitas fisik dan lain-lain, dalam satu bulan, 3.000 kalori akan kita simpan, satu tahun 36.000 kalori.

Andaikan itu disimpan semua dalam bentuk lemak, lemak di perut akan bertambah 4 kilogram. Enggak heran kalau kita makan sedikit jadi tambah gemuk.