Manusia enggak bisa hidup sendiri dan pasti kana selalu membutuhkan bantuan orang lain. Untuk hidup sosial dengan masyarakat, kita enggak bisa egois dan harus bisa beradaptasi dengan orang di sekitar kita. Menjadi diri sendiri itu penting, tapi beradaptasi dengan lingkungan juga enggak bisa kita kesampingkan. Karena itu, perlu kita ketahui 5 cara introspeksi diri. Jangan sampai kita dibilang enggak memiliki attitude yang baik!
Yang paling tahu mengenai diri kita adalah bukan orang lain melainkan diri kita sendiri. Kita lah yang bisa mengetahu apa kelemahan terbesar kita. Setelah menyadari kelemahan kita, bukannya takut dan jadi minder justru kita harus bisa melawan atau menutup kelemahan kita itu girls. Jangan sampai kita kalah dengan kelemahan kita sendiri.
Enggak perlu mencari expert untuk bisa melakukan introspeksi diri, cukup kita konsultasikan dengan orang terdekat yang kita percayai. Pasti deh saran dan kritikan yang mereka berikan adalah demi kebaikan kita. Karena itu enggak perlu malu dan ragu untuk menceritakan hal ini ke orang yang kita percayai, karena terkadang jawaban yang kita butuhkan adalah pandangan dari orang lain bukan dari diri kita.
Kita juga enggak boleh egois dengan sangat mempertahankan argumen kita. Kita sendiri bisa menilai kok apakah pandangan kita terhadap sesuatu sudah benar atau tidak. Mengalah bukan berarti kalah, tapi justru kita menunjukkan kalau kita bijaksana. Tentu beda kasusnya kalau orang lain sirik dan iri dengan kita sehingga dia memberikan kritikan yang memojokkan kita.
Banyak loh orang yang jadi down karena mengalami suatu kegagalan. Padahal, kegagalan yang dialami seharusnya bisa menjadi pembelajaran untuk introspeksi diri. Kegagalan itu bisa kita ketahui apa penyebabnya dan mana yang salah sehingga kita gagal. Jangan meratapi kesedihan terlalu lama girls, kita harus bisa bangkit dan menjaid pribadi yang lebih baik lagi supaya kita enggak jatuh di lubang yang sama.
Enggak ada yang sempurna di dunia ini dan itu adalah hukum mutlak yang kita pahami. Seharusnya, kita juga bisa mengerti kalau enggak selalu kita benar. Bahkan jika kita 99% benar, ada 1% salah bagi orang lain. Berhenti menjadi egois dan kita harus mulai membuka pikiran kita dengan pendapat sudut pandang dari sisi yang lain.