7 Kisah Inspiratif Mahasiswa Indonesia dalam Keterbatasan yang Mampu Lulus dengan Predikat Cumlaude

By Kinanti Nuke Mahardini, Minggu, 12 November 2017 | 03:15 WIB
Retno (Kinanti Nuke Mahardini)

Siapa saja boleh mengenyam pendidikan setinggi langit sesuai dengan keinginannya. Sayangnya, tidak semua orang terlahir dalam sebuah keluarga yang beruntung.

Beberapa di antaranya lahir dalam keluarga yang kurang beruntung, terutama dalam segi ekonomi.

Meskipun begitu, mimpi mereka untuk mengenyam pendidikan setinggi-tingginya tidak terkubur.

Selain mengenyam pendidikan tinggi dalam keadaan ekonomi yang sulit, mereka juga meraih predikat ‘Cumlaude’.

Berikut 7 kisah inspiratif mahasiswa yang berhasil ‘Cumlaude’ dalam keadaan tidak mampu:

(Baca juga: 7 Kpop Idol Cowok Ini Dikenal Paling Irit dan Hemat di Dalam Grupnya Lho!)

Puji Utomo merupakan alumni Universitas Gajah Mada. Ia lulus bulan Februari tahun 2015 lalu. Lulus dengan predikat Cumlaude membuat ia dan orang tuanya bangga.

Dilansir dari ugm.ac.id, Puji berasal dari keluarga yang tidak mampu karena ayahnya hanya penjual ikan. Hebat!

Afad yang memiliki nama lengkap Najmul Afad merupakan lulusan terbaik Universitas Negeri Semarang (UNNES) periode 1 dengan IPK 3,87.

Mahasiswa jurusan Antropologi ini juga tengah melanjutkan pendidikannya di Leiden University, Belanda. Ayahnya seorang buruh tani dan ibunya penjual bekatul (pakan ayam) eceran. Keren!

Mahasiswa jurusan Matematika, Institut Pertanian Bogor ini menjadi wisudawa terbaik dengan predikat Cumlaude. IPK yang ia peroleh 4,00! Keren!

Wendy merupakan mahasiswa perantauan dari Kalimantan Tengah. Hebatnya, Wendy berasal dari keluarga tidak mampu.

Ayahnya hanya seorang petugas kebersihan namun ia tidak gentar untuk mendapatkan gelar sarjana.

(Baca juga: 10 Kpop Idol Cewek Ini Mengalami Penurunan Berat Badan Drastis)

Sekilas tidak ada yang berbeda dengan Devi. Mahasiswa lulusan Universitas Negeri Solo (UNS) pada tahun 2015 ini sempat ingin menjadi TKI di Jepang karena ayahnya yang hanya seorang buruh tani dan saudarinya juga mayoritas lulusan Sekolah Dasar.

Mahasiswi Jurusan Ilmu Politik Universitas Negeri Semarang ini lulus dengan predikat Cumlaude. Sekilas tidak ada yang berbeda dari Firna, namun ternyata Firna anak seorang pemulung yang hidupnya terbatas pada ekonomi. Ia juga sering membantu ibunya mengumpulkan sampah. Luar biasa, ya!

Retno lahir dari kedua orang tuanya yang tunanetra. Ia berkuliah di Akademi Kebidanan Yogyakarta dan lulus pada tahun 2017 dengan predikat Cumlaude.

Ia pernah ke Jakarta untuk mencari pekerjaan setelah lulus SMA. Bukan cuma itu, selama kuliah, Retno juga tidak mengeluarkan biaya pendidikan karena seluruh biaya sudah ditanggung oleh Yayasan. Hebat!

Nurasih

Nurasih merupakan wisudawati terbaik di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Ia lulus dengan predikat culmaude dengan IPK 3,94.

Hidupnya hanya berkecukupan karena ibu Nurasih yang hanya seorang pedagang Nasi Kucing. Nurasih selama kuliah juga bekerja di salah satu biro travel untuk menambah penghasilan. Keren!

(Baca juga: Enggak Nyangka, 10 Pasang Seleb Indonesia Ini Ternyata Punya Umur yang Sama!)