11 Mitos Tentang Kasus Perkosaan yang Wajib Kita Tahu!

By Indra Pramesti, Selasa, 27 Februari 2018 | 23:30 WIB
11 mitos soal perkosaan yang enggak perlu kita percaya! (Indra Pramesti)

Kasus perkosaan dan kekerasan seksual bukan lagi masalah yang baru di Indonesia. Semakin banyaknya praktik kejahatan ini terjadi, semakin kencang pula mitos-mitos tidak benar yang berkenaan dengan perkosaan.

Parahnya, mitos-mitos yang terus berkembang ini merugikan korban pemerkosaan. Berdasarkan Lembar Fakta Catatan Tahunan (CATAHU) Komnas Perempuan 2014 – k12, yuk, kenali 11 mitos soal perkosaan yang enggak perlu kita percaya!

(Baca juga: 7 Tanda Kalau Pacar atau Gebetan Kita Adalah Seorang Narsistik)

Faktanya, korban bisa merupakan anak kecil atau bahkan berjenis kelamin laki-laki. Banyak korban perkosaan malah berpakaian formal, bahkan berpakaian muslim.

Faktanya, siapa saja bisa menjadi korban perkosaan, baik itu laki-laki, perempuan, remaja, orang dari berbagai kelompok, usia, suku, dan agama.

Faktanya, perkosaan bisa terjadi di mana saja dan kapan saja. Baik siang, malam, di sekolah, kantor, bahkan rumah.

Faktanya, respon korban beragam, ada yang histeris, melawan, dan diam mematung karena ketakutan.