5 Toxic Relationship Ini Sebenarnya Menyehatkan! Kamu Mau Coba?

By Indah Permata Sari, Minggu, 1 April 2018 | 05:00 WIB
5 Toxic Relationship Ini Sebenarnya Menyehatkan Loh! Kamu Mau Coba? (Indah Permata Sari)

Kita pasti sudah tahu beberapa bentuk toxic relationship yang pengin kita hindari karena berdampak buruk terhadap hubungan pacaran.

Tapi tahu enggak girls, kalau sebenarnya ada 9 toxic relationship yang dalam keadaan tertentu justru malah berdampak positif buat kita?

Dilansir dari laman shesaid.com, ini lah 5 toxic relationship yang sebenarnya menyehatkan. Kamu mau coba?

Berdebat saat keadaan lagi capek dan lelah enggak bagus lho, karena pikiran kita lagi kacau dan enggak bisa memilih keputusan yang tepat.

Ada banyak kejadian putus sama pacar saat malam hari, ketika mereka lagi lelah dan keesokannya menyesal udah bilang putus.

Jadi kalau lagi marah dan kondisi kita lagi lelah, sebaiknya kita bilang ke pacar untuk bicara lagi besok dan kita langsung pergi tidur.

Besoknya saat pikiran kita sudah jernih dan udah merasa enggak lelah, maka ucapan dan emosi kita jadi lebih bisa terkendali.

Perlu dicatat, flirting-nya tentu bukan sampai selingkuh ya, tapi bisa dengan sedikit menggoda orang lain.

Di saat kita yang melakukan flirting, maka kita bisa melihat perbedaannya dengan pacar kita dan akan membuat kita menyadari kalau yang terbaik adalah pacar kita sendiri.

Dan di saat pacar yang flirting, kita jadi termotivasi untuk lebih appreciate terhadapnya. Kita akan merasa bangga walau ada cewek lain yang suka dengannya, tapi yang official pacarnya dan cewek yang dia sukai hanyalah kita.

(Baca juga : )

Ini toxic relationship yang sebenarnya adalah wujud dari ‘me time’. Masing-masing butuh yang waktu sendiri, karena kehidupan kita dan kehidupan dia sebelum dan sesudah pacaran adalah dua hal yang berbeda.

Kita punya teman sendiri dan dia juga punya temannya sendiri. Jangan sampai kita melupakan apa yang kita miliki karena sudah punya pacar, jusru inilah yang enggak sehat!

(Baca juga : )

Menyakiti perasaan pacar yang menyehatkan terwujud di saat kita jujur mengenai hal yang sebenarnya enggak ingin dia dengar.

Contohnya, cowok kita suka banget pakai kaos oblong ke mana pun lalu dia nanya sama kita apakah masalah jika dia pakai kaos oblong terus-menerus?

Jawaban yang ingin dia dengar pasti ‘enggak masalah’, tapi sebaiknya kita jujur dengan bilang kita keberatan dengan kebiasaannya ini.

Menutupi kebenaran dengan kebohongan hanya akan membuat segalanya menjadi runyam. Enggak masalah menyakiti perasaannya jika dampaknya akan positif buatnya dan juga buat kita.

(Baca juga : )

Di saat kita dan pacar lagi berantem hebat, yang kita rasakan hanyalah emosi, marah, panik, takut, dan juga rasa sakit.

Karena itu sebaiknya kita berpaling dulu di tengah pertengkaran dan butuh waktu sendiri untuk menenangkan diri selama sekitar 20 menit.

Walau ada kesan kita lari dari masalah, tapi sebenarnya ini bermanfaat untuk mengontrol emosi kita untuk kembali stabil dan lebih tenang.