Alasan Kita Enggak Boleh Menghina Fisik Seseorang dan Dampaknya Terhadap Kepercayaan Diri Orang Itu

By Indra Pramesti, Rabu, 22 November 2017 | 12:30 WIB
Semoga kita enggak termasuk yang suka ngehina fisik orang lain ya girls (Indra Pramesti)

Coco Chanel pernah berkata kalau cantik itu dimulai saat kita memutuskan untuk menjadi diri sendiri. Sayangnya, banyak dari kita yang secara enggak sadar ternyata merasa enggak nyaman dengan kondisi fisik tubuh kita. Alhasil, kita pun memberi kritik negatif terhadap diri sendiri alias body shaming.

Enggak berhenti di situ, kita pun melakukan body shaming terhadap orang lain. Padahal kalau kita bisa lebih memahami soal fenomena body shaming, ternyata hal ini enggak baik buat kepercayaan diri orang itu lho.

Yuk bongkar alasan kenapa kita enggak boleh mneghina fisik seseorang dan dampaknya terhadap kepercayaan diri orang itu.

(Baca juga: Karma Itu Ada. 6 Quotes Tentang Karma Ini Bikin Kita Berhati-Hati dalam Bertindak)

Menghina fisik seseorang atau body shaming bisa terjadi dalam berbagai cara. Yang paling sering adalah dengan mengritik atau mengejek penampilan fisik orang lain di depan mereka dan mengritisi penampilampilan fisik orang lain di belakang mereka.

Mau mengritik di depan ataupun tanpa sepengetahuan orang itu, body shaming ini termasuk ke dalam tindakan bullying yang sangat enggak pantas karena ini artinya kita hanya menghargai seseorang berdasarkan penampilannya saja, bukan apa yang dia miliki sebagai seorang individu.

Sebagai seorang cewek, enggak sedikit dari kita yang merasa tertekan untuk memiliki penampilan cantik dan sempurna. Sebenarnya konsep penampilan cantik ini berasal dari media. Berawal dari banyak produk kecantikan yang dijual dengan janji supaya kita bisa terlihat lebih cantik.

Selain itu lingkungan sosial juga sering memberi stigma kalau cewek yang punya penampilan cantik dan langsing lebih sukses dan gampang mendapatkan apa pun.

Karena pengaruh hal-hal tersebut, kita pun cenderung membangun ideal self dalam pikiran kita. Dampaknya, ketika seseorang enggak masuk standar ideal yang kita bangun, mudah bagi kita untuk mengeluarkan kata-kata olokan dan ejekan.

Hal ini enggak bisa dijadikan pembelaan lho girls, karena pada akhirnya kita tetap menyakiti perasaan orang lain.