Gunung Agung yang berada di Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali mengalami peningkatan pada aktivitias vulkanik. Letusan terus menerus terjadi. Status Gunung Agung yang awalnya waspada, kini sudah naik menjadi Awas atau berada di level 4.
Bukan hanya itu, Cewekbanget.id melansir dari kompas.com, bahwa berdasarkan informasi dari pos pantau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), gempa tremor terus terjadi pada 28 November.
Warga dalam radius 8-10 Kilometer diminta tetap tenang dan segera mengungsi.
Selain Gunung Agung, ternyata terdapat beberapa gunung yang juga berada di status waspada hingga awas.
Berikut informasi mengenai gunung berapi yang ada di Indonesia dan hal yang harus dilakukan jika kita berada di sekitar gunung berapi:
(Baca juga: 5 Seleb Indonesia Ini Punya Pasangan yang Bukan dari Kalangan Seleb. Mana Favoritmu?)
Mengenal Status Gunung Berapi di Indonesia
Status gunung berapi di Indonesia terbagi menjadi 4 golongan, yakni status normal; status waspada; status siaga; dan status awas.
Status normal berarti tidak ada gejala dan aktivitas teknanan magma. Status waspada berarti gunung api tersebut mengalami aktivitas seismik dan ada perubahan aktivitas karena pergerakan magma.
Status siaga berarti aktivitas gunung ini bergerak ke arah letusan dan status awas berarti gunung tersebut berpotensi meletus dalam waktu 24 jam.
Selain Gunung Agung, ternyata Gunung Sinabung yang berada di Dataran Tinggi Karo, Kabupaten Karo, Sumatera Utara juga merupakan salah satu gunung api aktif yang berstatus Awas.
Dilansir dari kompas.com, setidaknya terdapat 18 gunung api dengan status waspada yang bisa sewaktu-waktu naik menjadi status siaga bahkan awas.
Gunung Bromo yang berada di Jawa Timur, juga mengalami peningkatan aktivitas menyusul peningkatan aktivitas Gunung Agung di Bali.
(Baca juga: Taeyeon 'SNSD' Mengalami Kecelakaan Beruntun. Ini 4 Fakta yang Harus Kita Ketahui!)
Ketika kita berada dalam kawasan gunung berapi dan gunung tersebut mengalami erupsi kita harus melakukan beberapa hal utama. Sebuah gunung berapi yang erupsi pasti mengeluarkan gas, abu vulkanik, dan bahkan lahar.
Untuk menghindari bahaya dari gas, abu vulkanik, dan lahar kita bisa melakukan beberapa hal: menjauhi sumber gas, menggunakan masker penutup hidung, menggunakan topi dan kacamata untuk melindungi mata dari abu vulkanik yang dapat menyebabkan iritasi, berada di ruangan tertutup seperti rumah, dan mengikuti instruksi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Jika dalam keadaan berkendara, sebaiknya menggunakan kacamata dan berjalan dengan kecepatan pelan karena jarak pandang yang berkurang.
Penanggulangan lebih lanjut dapat kita lihat di situs resmi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
(Baca juga: 8 Pasangan Seleb Korea di Dunia Nyata yang Paling Banyak Diharapkan Main Drama Bareng)