Meskipun masing-masing daerah memiliki mitos yang berbeda, namun ternyata di Indonesia dan Korea Selatan ini memiliki mitos yang hampir mirip. Berikut 5 mitos masyarakat Indonesia yang mirip dengan mitos masyarakat Korea Selatan:
(Baca juga: 7 Cara Agar Tampil Lebih Menarik Ala Seleb Kpop. Bisa Ditiru, Nih.)
Masyarakat Korea Selatan percaya bahwa memotong kuku di malam hari akan membuat kuku tersebut di makan oleh tikus yang bisa berubah menjadi manusia dan mengambil nyawa kita.
Di Indonesia, masyarakat percaya bahwa memotong kuku di malam hari bisa membuat kita didatangi harimau bahkan jin yang akan memakan kuku tersebut.
Kepercayaan tentang bersiul antara Indonesia dan Korea benar-benar sama. Di daerah Jawa Barat bersiul pada malam hari berarti memanggil ular. Begitu juga di Korea, jika bersiul di malam hari berarti memanggil ular atau hantu.
Jika di Korea memberi hadiah sepatu bisa menyebabkan orang yang diberi hadiah menjadi “lari”, begitu pula di Indonesia. Tambahannya, di Indonesia kita tidak boleh memberikan hadiah yang terbuat dari kain seperti pakaian atau sapu tangan.
Kain yang licin bisa menyebabkan orang tersebut lepas dari kita.
(Baca juga: 7 Perbedaan Penampilan Seleb Cewek Indonesia di Film Pertama dan Terakhir yang Dibintangi. Bikin Pangling!)
Masyarakat Korea percaya jika kita melompati bayi, maka pertumbuhan bayi tersebut akan terhambat.
Begitu juga di Indonesia, sebagian masyarakat jawa Tengah percaya jika kita melompati bayi bahkan orang dewasa, maka kita berhutang nyawa dan darah pada orang tersebut. Kita bisa melunasinya jika orang yang kita lompati, balik melompati kita.
Angka 4 di Korea maupun di Indonesia dianggap angka kematian. Oleh karena itu, beberapa gedung menghilangkan lantai ini. Bukan hanya di Korea, namun di Indonesia banyak gedung yang menghilangkan angka ini di lantai gedung mereka.
EX Building di Surabaya tidak ada lantai 4, Graha Pena yang berada di Jakarta juga liftnya tidak berhenti di lantai 4.