Selain Wiro Sableng, 5 Karakter Pahlawan Asli Indonesia ini Diharapkan ada Versi 'Remake'. Kamu Setuju?

By Kinanti Nuke Mahardini, Rabu, 17 Januari 2018 | 00:00 WIB
Gundala Putra Petir (Kinanti Nuke Mahardini)

Wiro Sableng atau Pendekar 212 merupakan pahlawan fiksi dari serial novel yang ditulis oleh Bastian Tito. Dulunya, cerita ini diangkat jadi serial televisi dan sekarang di-remake dan dijadwalkan tayang di 2018 dengan judul Wrosableng 212 atau 212 Warrior.

Selain Wiro Sableng, 5 pahlawan asli Indonesia ini juga diharapkan ada versi remake-nya. Berikut 5 pahlawan asli Indonesia yang diharapkan ada versi remake-nya:

(Baca juga: 5 Hasil Pemotretan Seleb Korea Paling Kontroversial di Kalangan Netizen)

Cerita ini pertama kali diciptakan pada 1960an oleh komikus Genes TH. Terbit pada 1967, komik ini kemudian dicetak ulang di tahun 2005. Komik ini begitu populer sehingga di tahun 1970, komik ini diangkat ke layar lebar.

Si Buta dari Gua Hantu merupakan pahlawan yang mengasingkan diri pada sebuah gua dan mempelajari berbagai ilmu ajian langka.

Bersama monyetnya, Wanara, Barda Mandrawata yang merupakan nama asli dari Si Buta, mereka membasmi kejahatan dan membela kaum yang lemah. 

Saur Sepuh merupakan sebuah drama radio yang tayang sekitar tahun 1980-an. Saur Sepuh ini menceritakan tentang perjalanan pendekar sakti bernama Brama Kumbara yang kelak akan memimpin sebuah kerajaan bernama Madangkara.

Sama seperti Si Buta dari Gua Hantu, selama perjalanan Brama Kumbara mencari jati diri, ia juga membasmi kejahatan.

Beberapa seri saur sepuh ialah Darah Biru, Perjalanan Berdarah, Singgasana Berdarah, dan 17 seri lainnya.

Kisah Gundala Putra Petir ini pertama rilis pada tahun 1969. Gundala Putra Petir merupakan superhero karya Hasmi. Kisahnya bermula ketika Sancaka (nama asli Gundala) yang merupakan seorang jenius tersambar petir.

Sancaka akhirnya mengalami koma. Saat koma, sebuah kekuatan menariknya. Kekuatan tersebut ternyata kekuatan planet lain tempat singgasana Kaisar Kronz dari kerajaan petir.

Sama seperti namanya, Gundala memiliki kemampuan memancarkan petir dari telapak tangannya. Ia juga bisa berlari secepat angin.

(Baca juga: 10 Nama Susah Seleb Hollywood yang Mungkin Selama Ini Salah Kita Ucapkan)

Tokoh superhero modern ini pertama kali tayang di RCTI pada 1999 hingga tahun 2001. Film ini bercerita tentang Panji yang memiliki kekuatan super.

Sosok Panji yang diperankan oleh Primus Yustisio ini berhasil menghipnotis penikmat televisi. Panji juga harus menjalani dua kehidupan yakni sebagai superhero yang membasmi Donclo dan manusia biasa yang terlibat percintaan.

Kira-kira siapa ya yang cocok memerankan remake ‘Panji Manusia Milenium?’

Pahlawan pertama pertama di Indonesia ini tidak bisa kita lupakan dari benak kita. Saras 008 merupakan superhero perempuan pertama yang tayang di Indosiar sekitar tahun 1998 sampai 2002.

Saras akan berubah menjadi pahlawan super ketika di sekitarnya ada kejahatan atau orang meminta tolong. Remake Saras 008 akan sangat menarik karena setelah Valentine, Saras 008 bisa jadi superhero perempuan yang inspiratif.

(Baca juga: 8 Pasang Seleb Indonesia yang Dipasangkan Lebih dari Satu Film. Ada Idola Kamu?)