3 Kesulitan yang Dialami Iqbaal Ramadhan Saat Menjadi Dilan Anak 90-an

By Debora Gracia, Rabu, 10 Januari 2018 | 02:05 WIB
Enggak mudah memerankan Dilan (Debora Gracia)

Siapa yang sudah enggak sabar menantikan film Dilan 1990 tayang? Film yang diadaptasi langsung dari novel karya Pidi Baiq itu akan segera hadir di layar kaca Indonesia 25 Januari mendatang, girls. Selama proses shooting berlangsung, ternyata enggak melulu mulus dan lancar buat Iqbaal, pemeran Dilan lho girls. Iqbaal yang notabennya adalah anak yang hidup di zaman generasi Z mengelami beberapa kesulitan saat harus memerankan sosok Dilan yang “anak 90-an” banget. Begini ungkapnya!

Dilan keren, Iqbal biasa saja

“Sebenarnya kaget juga sih waktu dibilangin mama kalau gue diamanahkan buat jadi Dilan sama Ayah Pidi Baiq. Ya, karena menurut gue Dilan itu keren, Iqbaal biasa saja,” kata cowok yang lahir di Surabaya itu.

Iqbaal sempat kaget saat ditawarkan buat memerankan Dilan. Cowok yang diceritakan dalam novel itu adalah sosok yang diidam-idamkan sama kebanyakan cewek, kan, girls. Sosok Dilan “anak motor” tahun 90-an yang enggak takut dengan apapun, tapi romantis perlakuannya kalau ke cewek yang dia suka. Kebanyakan sifat Dilan itu enggak ada di diri Iqbaal, dan membuat dia agak kesulitan.

“Dilan kan anak 90-an, sedangkan gue anak generasi Z yang benar-benar enggak tahu di tahun 90-an waktu itu kayak gimana. Merasa kesulitan juga sih,” ungkapnya.

Belajar sedetail mungkin

Sebelum menjalankan proses shooting, masing-masing cast diberikan waktu sebulan untuk reading dan memahami karakter yang mereka perankan. Begitu juga dengan Iqbaal. Demi menguasai perannya, ia sampai berbincang dengan Dilan asli dan geng motornya sampai pagi.

Gue itu sampai nanya ke Dilan yang asli, ‘dulu lu pernah ngapain saja, bang? Yang paling parah gitu.’ Eh dia jawabnya nyantai banget gitu, ‘ya paling bakar pombensin lah’. Hahaha bahaya banget, kan,” katanya sambil tertawa.

Bukan hanya mendalami peran Dilan sebagai anak motor yang terkenal nekat. Tapi, Iqbaal juga banyak bertanya kepada orang tuanya tentang sikap dan kebiasaan anak 90-an itu kayak gimana.

“Sampai diajarin megang gagang telfon di zaman dulu, segitunya gue belajar biar maksimal,” jelasnya.

Menghilangkan traumanya dengan motor

Ternyata, sebelum ditawarin buat main film ini, Iqbaal enggak bisa mengendarai motor girls. Bukan hanya itu, dia juga memiliki rasa  trauma yang berlebih dengan motor. Karena dia sempat mengalami kecelakaan yang fatal dan menyebabkan patah tulang.

“Proses shootingnya itu beneran gue disuruh mengendarai motor. Sedangkan rasa trauma gue susah banget hilang. Tapi mau enggak mau gue harus belajar. Sampai kaki gue bengkak kena selahan motor CB100 juga enggak masalah, yang penting gue benar-benar menguasai perannya,” kata cowok pemilik nama asli Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan.

(Clara Aprilia)