6 Kesalahpahaman Tentang Kesepian yang Enggak Perlu Kita Percaya

By Indra Pramesti, Selasa, 24 April 2018 | 15:00 WIB
Ini dia kesalahpahaman tentang kesepian yang enggak perlu kita percaya! (Indra Pramesti)

Setiap orang pasti enggak mau mengalami kesepian. Meski begitu, kita enggak bisa serta-merta bisa menghindar dari ancaman kesepian. Seenggaknya, setiap manusia pasti pernah mengalami keadaan ini.

Sayangnya, banyak berkembang stigma dan mitos yang salah tentang kesepian. Yuk kenali 6 kesalahpahaman tentang kesepian yang enggak perlu kita percaya.

(Baca juga: 5 Kencan Romantis Tapi Murah Yang Bisa Kita Lakukan Sama Pacar. Wajib Ditiru!)

Sayangnya, ungkapan ini enggak berlaku untuk semua kasus, lho. Bahkan belum ada penelitian yang membuktikan bahwa dengan semakin banyaknya teman yang kita miliki, maka kita akan bebas dari rasa kesepian.

Kesepianadalah hal yang subjektif, artinya smua orang mengalaminya dengan cara yang berbeda-beda. Misalnya, ada orang yang enggak bisa membayangkan dirinya sendirian, tapi ada juga yang malah merasa kesepian saat di tengah keramaian.

Cara kita memandang kehidupan sosial dan kesepian pun berbeda-beda, tergantung dari faktor keluarga, sosial media, dan juga bagaimana kita menerima diri kita apa adanya.

Makanya, girls, penting banget bagi kita buat mengetahui seberapa banyak interaksi sosial yang kita harapkan dan butuhkan.

Faktanya, introvert dan ekstrovert sama-sama butuh waktu sendiri buat memulihkan energi mereka, meski memang introvert lah yang paling sering membutuhkan waktu sendirian.

Introvert kerap di-judge paling berpotensi kesepian karena lingkaran pertemanannya yang enggak terlalu luas seperti ekstrovert. Tapi pada kenyataannya, ektrovert malah punya kemungkinan paling besar buat merasa kesepian, lho.

Hal ini disebabkan karena ekstrovert sering enggak menerima stimulasi yang dia harapkan dalam lingkungan sosialnya.

Normalnya, ektrovert membutuhkan banyak keterlibatan dalam lingkup sosial, tapi kalau dia enggak mendapatkan energi yang dia butuhkan, akhirnya ekstrovert merasa kesepian.

Kesimpulannya, kesepian enggak hanya di alami oleh salah satu kepribadian tertentu, karena kesepian bisa dialami oleh semua orang.

(Baca juga: 8 kekuatan yang ada dalam diri manusia tapi suka enggak disadari)

Sering ada asumsi yang mengatakan kalau orang yang berpacaran pasti bebas dari perasaan kesepian.

Tapi, suatu hubungan pacaran yang memiliki banyak konflik yang enggak terselesaikan ternyata jadi pemicu utama munculnya rasa kesepian, lho.

Hal ini juga membuktikan kalau, sekalipun dua orang saling berkomunikasi satu sama lain secara intens, enggak menutup kemungkinan masih muncul kesalahpahaman satu sama lain.

Dalam bukunya yang berjudul Loneliness: Human Nature and The Need for Social Connection, John Cacioppo memaparkan bahwa kesepian enggak hanya dialami oleh orang dengan sosial skill yang buruk.

Seseorang yang kemampuan bersosialisasinya baik pun masih punya kemungkinan bakal mengalami kesepian.

Solusi untuk menghilangkan kesepian sendiri enggak segampang hanya dengan berkomunikasi dengan baik.

(Baca juga: bonglar cara merayu masing-masing zodiak)

Kesepian memang enggak secara langsung menyebabkan kematian. Tapi keadaan kesepian bisa menjadi petunjuk awal dari ancaman kematian.

Kesepian meningkatkan ketahanan vascular dalam tubuh, yang memperlancar aliran darah ke otot syaraf dan jantung kita. Tapi saat kita semakin bertambah umur, keadaan ini malah bikin tekanan darah semakin tinggi.

Selain itu, kesepian juga meningkatkan level cortisol dalam tubuh yang memicu stres.

Nah, dari stres yang berkepanjangan ini, pada akhirnya akan memicu ancaman pada kesehatan mental dan fisik yang bisa menyebabkan kematian, seperti penyakit kardiovaskular, kanker, diabetes, hingga ancaman percobaan bunuh diri

Kesepian memang memcu banyaknya risiko pada kesehatan fisik dan mental kita, dan secara umum pasti juga kita rasakan.

Sama seperti sistem stres yang mengindikasikan ancaman berbahaya, kesepian juga digunakan sebagai pengingat kita buat kembali menjalin hubungan dengan orang lain.

Merasakan kesepian memang bukan hal yang menyenangkan, tapi akan lebih berbahaya kalau kita enggak merasakan apapun dalam hidup ini.

(Sumber: psych2go.net)

(Baca juga: Dilihat dari 5 Bahasa Cinta, Ini Dia Tanda Cowok Naksir Sama Kita)