Curhatan 4 Cewek Indonesia Mengenai Pengalaman Pertama Kali Patah Hati dan Nasihat yang Ingin Mereka Dengarkan

By Indah Permata Sari, Selasa, 13 Maret 2018 | 13:50 WIB
Curhatan 4 Cewek Indonesia Mengenai Pengalaman Mereka Saat Pertama Kali Patah Hati dan Nasehat yang Ingin Mereka Dengarkan (Indah Permata Sari)

Saat kita berani untuk mengetahui seperti apa rasanya mencintai dan dicintai. Kita juga harus berani untuk menanggung resiko merasa sakit hati ketika cinta pertama enggak berakhir bahagia. Merasa patah hati memang enggak enak banget, tapi hal ini harus kita jalani dan lewati girls.

Perlu kamu ketahui bahwa kamu enggak sendirian. Banyak cewek yang pernah mengalami hal seperti ini juga girls. Yuk lihat curhatan cewek Indonesia mengenai pengalaman mereka saat pertama kali patah hati dan nasihat yang ingin mereka dengarkan.

Pengalaman patah hati itu waktu aku dan dia udah dekat banget ibarat teman rasa pacar tapi dia lebih milih jadian sama orang lain. Aku cara move on sama dia itu lama sih tapi aku cenderung bersikap cuek aja enggak aku pikirin dan waktu yang biasanya sama dia aku gunakan buat melakukan kegiatan lain, menyibukkan dirilah. - Natasha 17th.

Girls, ketika kamu mengalami hal yang sama kayak Natasha, yaitu udah dekat banget bahkan sudah seperti jadian tapi ternyata dia milih cewek lain, maka nasihat yang tepat adalah .

Cowok enggak cuma dia saja girls, di luar sana masih ada cowok yang tulus sama kamu dan pasti dia jauh lebih baik dari cowok yang putus sama kita sebelum jadian itu. Tanamkan saja dalam diri kita, bahwa orang baik pasti akan mendapatkan pasangan yang baik pula!

(Baca juga : )

Patah hati itu susah banget obatnya, bahkan untuk patah hati yang pertama, aku masih inget sakitnya sampai sekarang. Sulit banget untuk ngatasin kalau yang keserang udah hati. Patah hati yang paling menohok sih karena cinta. Rasanya kalau soal cinta tuh move on nya ya udah gitu enggak mau chat dan berhubungan dalam bentuk apapun sama yang bikin sakit hati. Tapi cukup sadar, bahwa itu tidak baik untuk keberlangsungan hidup di masa mendatang. Jadi masih belum menemukan solusi jitu sebetulnya. - Nugraheni 22 thn

Buat Nugraheni dan cewek lainnya yang punya pengalaman serupa, . Kita memutuskan untuk enggak lagi bales chat dari dia karena kita pengin harapan kita berhenti sampai di sini saja. Cara Nugraheni udah benar kok dengan berhenti chat lagi sama orang yang udah bikin dia sakit hati, tentunya kalau hal yang berkaitan dengan masa lalu kemarin memang sebaiknya disudahi saja.

Kecuali kala ada urusan lain yang mengharuskan kita tetap berhubungannya di luar masalah patah hati kemarin ya kita harus lebih bersabar dan enggak boleh mutusin tali silaturami. Misalnya, kamu dan cowok itu harus terus komunikasi karena ada project bareng maka prinsipnya professional saja girls. Memang berat, tapi harus dijalani dan kita harus bisa lebih bijaksana dalam hal ini.

(Baca juga : )

Pengalaman aku patah hati yaitu waktu aku SMA, cara aku move on nya dengan menyibukkan diri sama kegiatan sekolah sih biar enggak ada waktu kosong buat kepikiran lagi. Tapi kalau lagi kepikiran biasanya aku kasih toleransi diri aku buat galau dengan dengerin lagu galau. Jadi sedih-sedihnya diabisin biar besok enggak sedih lagi deh. Atau nge-block akun mantan haha. Bukannya enggak terima atau benci, tapi kalau apa-apa harus lihat aktivitasnya di medsos itu malah bikin lama move on nya. Nanti kalau udah mendingan baru deh di unblock. – Jessica, 19 tahun.

Benar banget cara move on yang dilakukan oleh Jessica, yaitu dengan memberikan waktu buat kita sendiri untuk merasa galau. Nasihat tepat banget diberikan buat Jessica dan cewek lain yang juga merasakan hal yang sama.

Biarkan rasa marah kita mengalir lewat air mata kita. Memang sih patah hati kita enggak akan selesai hanya dalam waktu semalam saja, tapi suatu saat nanti setelah kamu menangis maka kamu akan merasa lebih kuat dari sebelumnya girls.

(Baca juga : )

Aku dan pacarku putus setelah 7 tahun pacaran! Dia memang bukan pacar pertamaku, tapi baru dia yang aku rasain patah hati banget. Aku dan dia putus kemungkinan penyebabnya adalah karena kegiatan dia yang sibuk banget dan akunya juga pasrah karena beberapa tahun belakangan ini sudah makan hati terus. Dia enggak langsung menghilang sih, tapi perginya perlahan gitu sampai pada akhirnya kita enggak komunikasi sama sekali. Mikirnya sih sayang ya 7 tahun, tapi buat apa juga kan mempertahankan orang yang udah enggak mau sama kita lagi? – Sasha, 22 tahun.

Siapa sih yang enggak merasa sayang ketika sudah pacaran bertahun-tahun tapi harus berakhir begitu saja? Pasti yang dirasakan Sasha berat banget, harus merelakan cowok yang sudah 7 tahun menemani dia di saat sedih ataupun senang. Nasihat yang tepat buat Sasha adalah

Waktu kamu masih panjang Sasha, dan cewek lain yang juga punya pengalaman yang sama. Jangan sia-siakan waktu kita yang sangat berharga untuk meratapi hal yang sia-sia. Coba bayangkan waktu yang sudah kita habiskan untuk berharap sama dia itu diganti dnegan hal-hal yang menyenangkan kayak melakukan me time, belanja, jalan-jalan sama sahabat, ngebahagiain orang tua, maka kamu pasti akan bisa lebih mudah untuk move on!

(Baca juga : )