(Baca juga: Urutan Kepribadian yang Paling Cepat Jatuh Cinta Menurut MBTI (16 Kepribadian))
Perempuan selalu dicap dengan image yang sayang anak-anak, bisa memasak, pintar bersih-bersih, dan lain sebagainya. Tanpa kita sadari, anggapan tersebut ternyata adalah bentuk seksisme karena enggak semua perempuan memiliki keahlian kegemerana yang sama.
Enggak menutup kemungkinan, pacar kita juga memiliki anggapan yang sama seperti orang pada umumnya. Asumsi-asumsi ini adalah bentuk seksisme yang kerap kita alami.
Malah enggak jarang, asumsi mereka ini berujung dengan protes kalau misalnya kesukaan kita enggak sesuai dengan apa yang dia bayangkan.
Kalau pacar kita selalu merasa ‘harus’ membayar setiap makan berdua, memaksa membukakan pintu, atau membawakan tas kita, itu artinya dia enggak merasa aman dengan maskulinitasnya. Terlebih lagi kalau kita sendiri memaksa dia buat melakukan hal tersebut.
Sebenarnya enggak ada yang salah dengan melakukannya atas dasar kesopanan. Tapi hal tersebut akan menjadi bermasalah kalau enggak ada persetujuan antara dua belah pihak atau menghalangi kesetaraan gender yang seharusnya kita lakukan dalam hubungan pacaran.
Enggak jarang banyak cowok yang menganggap kalau membuat lelucon soal menstruais dan PMS adalah hal yang wajar. Padahal, masih banyak hal yang bisa bikin kita dan dia tertawa berdua, tanpa harus merendahkan satu sama lain.
(Baca juga: Secara Ilmiah, Ini Hal Mengejutkan yang Terjadi Pada Tubuh Kita Saat Jatuh Cinta)