6 Film Indonesia Tahun 2017 yang Underrated Tapi Punya Jalan Cerita Bagus

By Kinanti Nuke Mahardini, Senin, 12 Februari 2018 | 12:31 WIB
Wajib nonton! (Kinanti Nuke Mahardini)

Industri film Indonesia bisa dibilang sudah mengalami kemajuan yang sangat pesat ya, girls. Jalan cerita hingga tokoh yang disajikan sudah berkualitas. Sayangnya, jalan cerita yang baik tidak membuat sebuah film laku di pasaran.

Beberapa film ini memiliki jalan cerita yang bagus namun kurang laku ketika sampai di pemirsa. Berikut 6 film Indonesia underrated 2017 yang wajib kita tonton karena memiliki jalan cerita yang bagus:

(Baca juga: 7 Idol Member Grup Kpop yang Underrated Padahal Berbakat, Ada Idolamu?)

Negeri Dongeng merupakan film dokumenter karya Anggi Frisca yang menceritakan tentang tujuh sineas muda ketika berpetualang di beberapa gunung yang ada di Indonesia seperti Gunung Carstenz di Papua atau Gunung Semeru di Jawa Timur.

Film yang didukung oleh Kementrian Pariwisata dan Kementrian Lingkungan Hidup ini memiliki tujuan menumbuhkan rasa cinta terhadap tanah air melalui keindahan alam yang belum pernah kita lihat sebelumnya.

Sayangnya, film ini hanya mampu menarik 64 ribu penonton saja.

Film superhero perempuan pertama Indonesia karya Agus Pestol ini menjadi film yang paling ditunggu oleh kita semua.

Selain superhero perempuan pertama yang ceritanya belum pernah diangkat menjadi film, efek CGI dalam ‘Valentine’ dikabarkan paling rapi di antara film sebelumnya yang menggunakan CGI.

Namun, film ini hanya mampu menarik 10 ribu penonton hingga sebelum akhirnya ditarik.

Disutradari oleh Upi, nyatanya tidak menjamin keberhasilan film ini. Film ini hanya mampu menarik 17.453 penonton selama masa penayangannya.

My Generation menjadi film yang cukup bagus kerena cerita yang disajikan penuh dengan pesan moral tentang anak dan orang tua di masa sekarang.

Selain itu, film ini juga dibintangi oleh bintang muda yang fresh.

(Baca juga: 8 Drama Korea Cerita Bagus tapi Dapat Rating Rendah yang Rilis Tahun 2017)

Film yang menceritakan kisah hidup pahlawan nasional Wage Rudolf Soepratman ini bisa dibilang tidak laku di pasaran. Selama penayangannya, film ini hanya mampu menarik 28 ribu penonton saja.

Padahal, dalam cerita ini kita bisa melihat bagaimana perjuangan dan kontribusi W.R. Soepratman dalam kemerdekaan Indonesia.

Akting Adipati Dolken dan Putri Marino sepatutnya mendapatkan apresiasi yang sangat besar karena keduanya bisa menggambarkan sepasang kekasih yang mencintai dan melindungi dengan cara yang salah.

Jalan cerita yang cukup berani dalam film genre drama ini hanya mampu menarik 170 ribu penonton. Hal tersebut jauh dari ekspektasi dan perbandingan film dengan genre drama lainnya yang bisa menarik hingga 500 ribu penonton seperti One Fine Day.

Film tentang perjuangan anak Indonesia di Sulawesi Tenggara dalam bersekolah sepertinya tidak menarik moviegoers Indonesia. Terbukti film ini hanya bisa menarik 24 ribu penonton.

Jembatan pensil ini becerita tentang Inal, Nia, Aska, Yanti, dan Ondeng yang harus melewati sebuah jembatan rapuh untuk mencapai sekolah mereka. Namun, mereka tetap semangat bersekolah.

Apalagi Ondeng yang selalu ingin bersekolah karena di sana ia bisa menggambar dan menyalurkan kemampuannya meskipun dengan peralatan seadanya.

(Baca juga: 5 Drama Korea Underrated (Kurang Terkenal) Tapi Punya Cerita yang Seru Untuk Ditonton!)