Labia atau si bibir vagina, adalah bagian dari organ intim pada perempuan yang tampak jelas. Tapi bukan berarti labia enggak menyimpan misteri lain, lho girls.
Buktinya saja, masih banyak dari kita yang kurang memahami bentuk normal labia.
Dilansir dari Cosmopolitan.com, Dr. Barbara Levy, wakil presiden kesehatan di American College of Obstetricians and Gynecologists, memberi jawaban seputar bentuk labia yang normal.
(Baca juga: Apakah Normal Vagina Terasa Gatal Sehabis Menstruasi?)
Labia terdiri dari dua bagian; labia majora, yang ukurannya lebih besar, gamuk, dan tertutup oleh rambut vagina, dan labia minora, yang berukuran lebih kecil, lebih halus, dan menempel pada labia majora.
Keduanya memiliki kegunaan sebagai pelindung vagina dan akan bertambah besar ukuran ketika berhubungan seks.
Menurut sebua penelitian di tahun 2005 tentang anatomi, ditemui fakta bahwa labia majora bisa berukuran sepanjang 7-12 cm, dan labia minora bisa berukuran sepanjang 2-10 cm.
Namun banyak perempuan yang merasa enggak nyaman dengan labia hang terlalu panjang, sehingga mereka memilih untuk melakukan operasi labiaplasty, untuk mengubah ukuran labia menjadi lebih pendek.
Sama seperti bentuk wajah, payudara, dan kaki yang asimetris, bentuk labia di satu sisi juga akan berbeda dengan bentuk labia di sisi lainnya. Demikian dipapak oleh Dr. Levy.
Jadi enggak masalah kalau ukuran labia minora kita lebih panjang daripada labia majora.
Sementara itu, warna dari labia majora juga akan mengikuti warna pigment kulit di sekitarnya. Misalnya bisa berwarna keunguan, merah muda, maupun kecoklatan, semuanya normal.
Begitu juga jika labia minora memiliki warna yang berbeda dengan labia majora.
Satu-satunya tanda yang perlu diwaspadai dari kondisi labia yang berbahaya adalah ketika berwarna merah dan disertai dengan rasa nyeri. Segera periksakan ke dokter jika mengalami kondisi seperti ini.
(Baca juga: 5 Aplikasi Buat Mendeteksi Siklus Menstruasi Secara Tepat. Wajib Dicoba!)
Tekstur labia majora menyerupai tekstur kulit di sekitarnya dengan ditumbuhi rambut-rambut. Sehingga kalau kita terkena infeksi kulit, kita bisa mengoleskan lotion. Berbeda dengan perawatan labia minora yang harus dihindarkan dari lotion atau minyak kulit semacamnya.
Tekstur labia pun bermacam-macam, ada yang memiliki bintik-bintik kecil Yang menyerupai jerawat. Tekstur labia yang perlu diwaspadai adalah ketika muncul kista atau benjolan besar menyerupai tahi lalat. Segera hubungi dokter jika menemukan gejala tersebut.
Rambut di sekitar area vagina dan labia sendiri, ternyata memiliki fungsi untuk membuat seseorang menjadi lebih atraktif dengan cara menjerat bau alami tubuh. Demikian dipaparkan oleh Dr. Levy.
Shaving dan waxing adalah dua hal yang sering bikin kita was-was untuk melakukannya. Sebenarnya, mencukur rambut vagina memang diperbolehkan, meski kita harus memperhatikan banyak hal seperti waktu dan treatment yang harus dilakukan ketika mencukur.
Dr. Levy sendiri enggak menganjurkan kita untuk percaya dengan mitos yang salah. Jadi enggak masalah, girls, kita mencukur rambut-rambut tersebut. Asalkan dengan catatan bahwa proses cukur yang kita lakukan aman dan memperhatikan beberapa hal penting.
(Baca juga: 6 Pertanyaan Seputar Klitoris Akhirnya Terjawab!)