Berbahaya! Ini Dia 10 Virus Penyakit Paling Mematikan di Dunia

By Ifnur Hikmah, Minggu, 25 Februari 2018 | 07:30 WIB
5 Kondisi Bibir Bermasalah yang Bisa Mendeteksi Penyakit. Wajib Tahu, Nih! (Ifnur Hikmah)

Beberapa spesies hewan pengerat adalah tikus, tupai, marmot, hamster, dan babi. Para ilmuan berasumi 15 persen dari hewan pengerat di Afrika Barat membawa virus ini.

(Baca juga: lakukan cara ini kalau ingin mengajak orangtua ngobrol soal seks)

Nama virus H5N1 ini booming pada awal tahun 2000-an. Dilaporkan sekitar 70% kematian disebabkan dari virus yang berawal dari unggas ini.

Setiap orang bisa terinfeksi jika melakukan kontak langsung dengan unggas dan sebagian besar kasus muncul di Asia. Di Indonesia sendiri, virus paling banyak berasal dari ayam.

Nama virus ini jarang terdengar. Tapi virus ini menempati posisi tiga sebagai virus paling mematikan di dunia. Tentara Amerika Serikat diperkirakan menjadi orang pertama yang terinfeksi.

Ia terinfeksi selama perang di Korea pada tahun 1950. Virus ini terdapat pada hewan-hewan pengerat dan kotorannya. Gejalanya seperti penyakit paru-paru, demam, dan gagal ginjal.

(Baca juga: 3 olahraga ringan yang bisa dilakukan di waktu senggang)

Virus Ebola menempati posisi kedua sebagai virus paling mematikan di dunia. Sudah lima negara yang sudah masuk sebagai negara wabah yaitu Zaire, Sudan, Tai Forest, Bundibugyo, dan Reston.

Angka kematian virus ini mencapai 90%. Sampai saat ini beberapa negara di Afrika seperti Guinea, Sierra Leone, dan Liberia masih mengalami ketegangan karena ada potensi masuk kategori negara wabah dan dilarang masuk oleh beberapa WHO.

Virus paling berbahaya dan mematikan di dunia adalah virus Marburg. Virus ini pertama kali ditemukan pada tahun 1967 di kota Marburg dan Frankfrut.

Para pekerja industri adalah yang paling banyak terkena virus ini. Ada sekitar 31 orang dan tujuh orang diantaranya meninggal dunia.

Virus ini mirip virus deman berdarah. Tapi gejalanya mirip virus Ebola. Penderita yang terinfeksi akan mengalami kejang-kejang dan pendarahan di selaput lendir, kulit, dan organ. Tingkat kematiannya mencapai 90%.

(Baca juga: besaran gaji dan pola kerja pilot yang menantang. Penasaran?)

(Mentari Desiani Pramudita/Hery Prasetyo – Intisari)

Artikel ini sudah pernah tayang sebelumnya di Intisari dengan judul Bukan HIV atau Zika, Ini 10 Virus Paling Mematikan di Dunia.