Berbahaya! Ini Dia 10 Virus Penyakit Paling Mematikan di Dunia

By Ifnur Hikmah, Minggu, 25 Februari 2018 | 07:30 WIB
5 Kondisi Bibir Bermasalah yang Bisa Mendeteksi Penyakit. Wajib Tahu, Nih! (Ifnur Hikmah)

Bicara soal virus penyebab penyakit, mungkin kita menanggap kalau virus HIV atau virus Zika sebagai virus paling mematikan. Ternyata, ini salah besar, girls.

Virus sendiri merupakan sejenis parasite berukuran mikroskopik yang mampu menginfeksi sel organisme. Virus ini hanya bisa bereproduksi di dalam material hidup, sehingga dia memanfaatkan makhluk hidup untuk berkembang biak.

Karena berbahaya, yuk cari tahu 10 virus penyakit paling mematikan di dunia.

(Baca juga: selain kedokteran, ini jurusan kuliah terbaik untuk anak IPA)

Demam berdarah adalah penyakit yang selalu masuk 10 penyakit berbahaya di dunia. Terutama di daerah tropis.

Penyakit ini ditularkan oleh nyamuk, demam berdarah bisa terjadi pada 50 sampai 100 juta orang dalam setahun. Bahkan ada dua miliar orang yang tinggal di negara tropis terancam demam berdarah.

Virus KFD adalah virus yang ditemukan di hutan pantai barat daya India pada tahun 1955. Virus ini ditularkan oleh kutu dan menurut para ilmuwan, mereka sulit menemukan siapa yang menyebarkannya.

Tapi mereka mengasumsikan hewan-hewan seperti tikus, burung, dan babi menjadi kandidat paling besar penyebar virus ini. Jika terinfeksi virus ini, penderita akan mengalami demam tinggi, sakit kepala, dan nyeri otot bahkan menyebabkan pendarahan.

(Baca juga: menurut ilmu pengetahuan, ternyata posisi tidur bisa mengatur mimpi, lho!)

Virus mematikan ke delapan terkait dengan demam hemoragik di Bolovia. Nama lainnya adalah typhus black.

Penderita yang terinfeksi akan mengalami demam tinggi dan disertai pendarahan berat. Virus ini dapat ditularkan dari manusia ke manusia atau ke binatang.

Mirip dengan virus Ebola dan virus Marburg yang merajalela di Afrika, virus ini ditularkan oleh kutu.

Setelah hari pertama terinfeksi, penderita akan mengalami pendarahan di beberapa bagian tubuh seperti wajah, mulut, dan faring (bagian dari kedua pencernaan dan sistem pernapasan).

Selain di Afrika, virus ini menyebar di Balkan, Timur Tengah, dan Asia. 10-40 % penderita meninggal akibat virus ini.

(Baca juga: alasan kenapa victim blaming terhadap korban perkosaan itu salah besar)

Virus Junin terkait dengan deman berdarah di Argentina. Nama Junin diambil dari kota Junin, tempat pertama kasus ini dilaporkan sekitar tahun 1958.

Orang yang terinfeksi virus ini akan menderita peradangan jaringan, sepsis (di mana tubuh bereaksi hebat terhadap bakteria), dan pendarahan kulit. Virus ini sulit dideteksi karena gejalanya sangat umum. Seperti demam biasa.

Orang yang pertama terinfeksi virus ini adalah seorang perawat di Nigeria. Virus ini ditularkan oleh hewan pengerat. Paling sering terjadi di beberapa wilayah benua Afrika seperti Afrika Barat.

Beberapa spesies hewan pengerat adalah tikus, tupai, marmot, hamster, dan babi. Para ilmuan berasumi 15 persen dari hewan pengerat di Afrika Barat membawa virus ini.

(Baca juga: lakukan cara ini kalau ingin mengajak orangtua ngobrol soal seks)

Nama virus H5N1 ini booming pada awal tahun 2000-an. Dilaporkan sekitar 70% kematian disebabkan dari virus yang berawal dari unggas ini.

Setiap orang bisa terinfeksi jika melakukan kontak langsung dengan unggas dan sebagian besar kasus muncul di Asia. Di Indonesia sendiri, virus paling banyak berasal dari ayam.

Nama virus ini jarang terdengar. Tapi virus ini menempati posisi tiga sebagai virus paling mematikan di dunia. Tentara Amerika Serikat diperkirakan menjadi orang pertama yang terinfeksi.

Ia terinfeksi selama perang di Korea pada tahun 1950. Virus ini terdapat pada hewan-hewan pengerat dan kotorannya. Gejalanya seperti penyakit paru-paru, demam, dan gagal ginjal.

(Baca juga: 3 olahraga ringan yang bisa dilakukan di waktu senggang)

Virus Ebola menempati posisi kedua sebagai virus paling mematikan di dunia. Sudah lima negara yang sudah masuk sebagai negara wabah yaitu Zaire, Sudan, Tai Forest, Bundibugyo, dan Reston.

Angka kematian virus ini mencapai 90%. Sampai saat ini beberapa negara di Afrika seperti Guinea, Sierra Leone, dan Liberia masih mengalami ketegangan karena ada potensi masuk kategori negara wabah dan dilarang masuk oleh beberapa WHO.

Virus paling berbahaya dan mematikan di dunia adalah virus Marburg. Virus ini pertama kali ditemukan pada tahun 1967 di kota Marburg dan Frankfrut.

Para pekerja industri adalah yang paling banyak terkena virus ini. Ada sekitar 31 orang dan tujuh orang diantaranya meninggal dunia.

Virus ini mirip virus deman berdarah. Tapi gejalanya mirip virus Ebola. Penderita yang terinfeksi akan mengalami kejang-kejang dan pendarahan di selaput lendir, kulit, dan organ. Tingkat kematiannya mencapai 90%.

(Baca juga: besaran gaji dan pola kerja pilot yang menantang. Penasaran?)

(Mentari Desiani Pramudita/Hery Prasetyo – Intisari)

Artikel ini sudah pernah tayang sebelumnya di Intisari dengan judul Bukan HIV atau Zika, Ini 10 Virus Paling Mematikan di Dunia.