Setiap hal di dunia pasti memiliki sisi positif dan sisi negatif. Enggak semuanya bisa kita katakan buruk, dan enggak semuanya bisa dikatakan baik tanpa cela. Kebiasaan suka nge-judge orang juga bisa dikatakan punya dua sisi tersebut. Yuk cari tahu untung dan ruginya suka nge-judge orang lain. Kamu termasuk yang suka nge-judge juga enggak, nih, girls?
(Baca juga: 6 Akibat yang Akan Kita Dapatkan Kalau Overthinking Sama Gebetan! Enggak Banget, Deh!)
Saat nge-judge seseorang, biasanya kita melihat penampilan mereka terlebih dahulu. Mulai dari fisik, raut muka, atau apapun yang berkaitan dengan orang itu lainnya, seperti cara berbicara, berjalan, dan lain-lain.
Masalahnya, suka nge-judge orang lain bisa menimbulkan kebencian tak berdasar dalam diri kita. Padahal kita tahu kalau benci adalah hal yang enggak baik.
Kebencian yang menumpuk terus-menerus akan menjadi bumerang buat kita sendiri, lho. Kita jadi enggak gampang percaya sama orang dan jadi merasa enggak membutuhkan orang lain. Nantinya, kita sendiri yang bakal kerepotan.
Kebiasaan sering nge-judge orang di satu sisi juga bisa disebut sebagai suatu kelebihan. Yakni, kita terbiasa membaca pola-pola kepribadian seseorang hanya dengan melihat tampilan fisiknya. Kelebihan seperti ini memang dapat memudahkan kita untuk menyukai atau enggak menyukai orang lain.
Tapi hal ini justru yang perlu kita kendalikan. Kita memang enggak selalu cocok dengan semua orang. Apalagi kalau chemistry-nya enggak sesuai.
Sebagai latihan, kita bisa bersikap enggak terlalu ekstrim dalam memperlakukan seseorang baik yang kita suka maupun yang enggak. Cukup perlakukan mereka sebatas bagaimana mereka memperlakukan kita. Dengan kata lain, jangan sampai membuat kita mengeluarkan effort yang terlalu besar, misal dengan bersikap ramah berlebihan atau malah benci berlebihan. Terutama saat baru berkenalan.
Dengan cara ini, dijamin kita akan semakin terlatih enggak suka nge-judge orang lain terlalu dini.
(Baca juga: 7 Chat Unik Untuk Nge-Cek Seberapa Kenal Gebetan Sama Kita)