Menjilat WC dan 3 Hukuman Tidak Masuk Akal yang Diberikan Guru pada Muridnya di Indonesia

By Kinanti Nuke Mahardini, Jumat, 16 Maret 2018 | 07:50 WIB
foto: bimbingankonseling (Kinanti Nuke Mahardini)

Tentunya, guru tidak akan sembarangan dalam memberi hukuman kepada muridnya. Pasti ada alasan di balik hal tersebut. Namun kadang ada beberapa jenis hukuman yang dirasa berlebihan.

Hukuman yang diberikan guru di sekolah, seperti berdiri di depan kelas hingga mengambil kapur di ruang guru merupakan salah satu hal wajar yang diterapkan jika murid tersebut melakukan kesalahan.

Namun, bagaimana jadinya bila hukuman yang diterapkan oleh guru tersebut kejam dan tidak manusiawi? Dirangkum dari berbagai sumber, berikut 4 hukuman kejam dan tidak masuk akal yang pernah diterapkan guru pada murdinya di Indonesia:

(Baca juga: 6 Film Hollywood Romantis yang Akan Tayang di Tahun 2018 Ini, Wajib Nonton!)

Baru saja terjadi di SD Negeri Cempedak Lobang, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, seorang murid SD diperintahkan oelh gurunya untuk menjilati WC karena murid yang berinisial MB tersebut lupa membawa tugas kompos sesuai yang diperintahkan.

Kasus ini terungkap setelah teman-teman MB membicarakannya hingga sampai ke telinga orang tua MB. Kini, guru yang memberi hukuman tersebut sudah ditindaklanjuti oleh Dinas Pendidikan setempat. Perlakuan tidak wajar yang diberikan pada MB membuatnya muntah berkali-kali dan mengalami trauma psikologis.

Terjadi sekitar September 2017, seorang guru di Flores, Nusa Tenggara Timur menyuruh 8 muridnya membersihkan kamar mandi menggunakan lidah. Hal tersebut disebabkan karena murid-murid tersebut tidak membayar iuran yang sudah ditetapkan.

Dilansir dari grid.id, murid tersebut diharuskan menjilat lantai kotor dan WC hingga bersih secara bergantian.

(Baca juga: 3 Seleb Korea yang Pernah Melakukan Kegiatan Sosial di Indonesia, Keren!)

(Baca juga: Belajar dari Guru SD yang Menghukum Siswanya Menjilati WC, Ini 3 Hal yag Harus Kita Lakukan di Sekolah

Seorang guru di salah satu sekolah di Tangerang menghukum muridnya untuk push-up di depan kelas karena terlambat masuk kelas. Kepala siswa tersebut tepat menghadap kaki dan meja guru.

Seperti tidak puas dengan hukuman yang diberikan, guru tersebut kemudian menendang kepala murid tersebut sebanyak dua kali. Kasus ini sudah termasuk tindak kekerasan dan kepolisian setempat sudah menyelidiki kasus ini.

kompas.com,

Menjadi seorang siswa yang baik ialah kewajiban kita sebagai pelajar. Oleh karena itu, selalu komunikasikan berbagai hal di sekolah dengan guru bahkan orang tua kita. Satu hal yang perlu diingat, tidak selamanya guru benar. Oleh karena itu, berkomunikasi dan mengingatkan adalah cara yang paling tepat.

(Baca juga: Belajar dari Guru SD yang Menghukum Siswanya Menjilati WC, Ini 3 Hal yag Harus Kita Lakukan di Sekolah)