6 Cara Membantu Teman Yang Terjebak Dalam Toxic Relationship

By Indra Pramesti, Jumat, 16 Maret 2018 | 08:15 WIB
Yuk, bantu teman kita! (Indra Pramesti)

Enggak semua hubungan pacaran akan selalu terasa manis dan indah. Kadang, ada juga hubungan yang berbahaya dan enggak sehat untuk kita. Kebanyakan penyebabnya adalah kekerasan dalam pacar, mulai dari kekerasan mental, emosional, fisik, verbal, hingga seksual.

Kita pasti enggak mau terjebak dalam hubungan enggak sehat itu, tapi hati kita pasti sama sakitnya kalau orang terdekat seperti teman-teman kita. Yuk bantu sahabat kita yang terjebak dalam hubungan enggak sehat alias toxic relationship dengan 6 cara berikut!

(Baca juga: 6 Hal Yang Perlu Kita Lakukan Sebelum Jadian Sama Mantan Pacar Teman)

Hal pertama yang harus kita hindari saat mengetahui teman kita terjebak di dalam toxic relationship adalah berhenti menyalahkan dia. Teman kita enggak membutuhkan kritikan dari siapapun, karena apa yang dia butuhkan adalah supaya berpikir dengan tenang.

Hal tersulit untuk membantu seseorang yang terjebak dalam toxic relationship adalah enggak gampang meyakinkan dia kalau hubungan tersebut berbahaya buat dia. Untuk itu, kita harus bisa menjadi pihak yang bisa memahaminya.

Kita enggak perlu langsung memburunya dengan banyak pertanyaan yang menyudutkan. Sebaliknya, dekati dia dengan cara yang lembut. Misalnya dengan mengajak dia untuk melakukan aktivitas-aktivitas yang menenangkan, seperti ngajak dia jalan-jalan ke taman sambil makan es krim, dan lain-lain.

Semakin tenang situasinya, semakin mudah juga bagi kita buat memulai topik tentang toxic relationship yang dia hadapi.

Saat seseorang mengalami toxic relationship, seringkali dia menjadi korban manipulasi dengan si pacar. Mereka bisa disalahkan terus-menenerus, terkekang, dan merasa kurang dalam segalanya. Jika terjadi terus-menerus, kepercayaandiri teman akan berkurang juga.

Itulah sebabnya, sebagai sahabat yang peduli dengan mentalnya, kita harus berusaha untuk membangun kembali kepercayaan diri yang dia miliki. Caranya dengan mendengarkan ketakutkan dan apa yang dia butuhkan serta enggak lupa memberi pujian untuknya.