Saking seringnya main bareng, kita jadi tahu semua sifat asli teman cowok kita yang satu ini. Tiba-tiba, perasaan suka itu datang dan kita bingung mesti gimana. Berawal dari temenan, kemudian naksir, dan berlanjut pacaran, benarkah hubungan hubungan pacaran sama teman satu geng bakal merusak persahabatan kita?
(Baca juga: Karakteristik Introvert Saat Berteman Menurut 16 Kepribadian (MBTI). Seperti Apa Karakter Kamu?)
Ketika masih di dalam masa naksir teman satu geng, kita pasti juga merasakan masalah yang sama, seperti takut perasaan kita bakal dibalas sama dia atau enggak.
Tanpa disadari pas kita suka sama seseorang, otomatis sikap kita sama orang itu bakal berubah. Kita pengin kelihatan sempurna di depan si dia dan takut membuat kesalahan, sekecil apa pun itu. Hal ini berpotensi membuat kita jadi bersikap awkward waktu mengobrol atau bertemu sama dia. Selain itu, kita juga akan menemukan kesulitan kalau dia enggak bisa menyembunyikan perasaan di depan dia.
Pacaran sama teman satu geng memang kemungkinan bisa berdampak pada dinamika pertemanan dalam satu geng, baik itu positif, maupun negatif.
Sebenarnya enggak ada yang salah dengan pacaran sama teman satu geng, tapi karena kadang kita pengin menghindar dari kemungkinan terburuk itu akhirnya enggak sedikit yang memilih untuk enggak pacaran demi hubungan pertemanan.
Saat pacaran sama teman satu geng, kita jadi merasa kalau mesra-mesraan di depan teman-teman kita lainnya jadi aneh. Kalau kita di pihak yang berpacaran, kita perlu peka dengan reaksi teman kita, lho karena belum tentu mereka nyaman dengan hal tersebut.
Kalau teman kita merasa enggak nyaman, enggak ada salahnya kok, kalau kita diskusikan baik-baik.