10 Trik Buat Si Introvert Biar Enggak Awkward Saat Bersosialisasi!

By Indra Pramesti, Selasa, 27 Maret 2018 | 10:43 WIB
Biar enggak awkward! (Indra Pramesti)

Sebagai seorang introvert yang erat dengan image pendiam, pemalu, dan tertutup, pasti kita sering merasa kesulitan buat memulai bersosialisasi. Takut enggak diterima, takut dianggap aneh, atau takut situasinya jadi awkward.

Nah, biar hal-hal tersebut enggak terjadi, yuk cari tahu 10 trik buat si introvert biar enggak awkward saat bersosialisasi! Wajib dicoba, nih!

(Baca juga: Sikap Romantis Kita Ketika Nemuin Cowok yang Tepat Menurut Bulan Kelahiran)

Sebelum ngobrol sama orang lain, kita enggak perlu overthinking sama apa yang mau kita omongin sama lawan bicara kita. Kalau kita enggak sengaja nyeletuk hal yang memalukan, langsung aja alihkan pembicaraan ke hal lain sambil ketawa.

Kalau kita kelewat overthinking terus, kita malah enggak jadi ngomong, girls. Ujung-ujungnya diam aja, deh.

Jangan sering-sering menggunakan ‘um’ atau ‘emm’ saat kita lagi ngomong. Lebih baik kita diam sejenak sebelum melanjutkan kata-kata kita. Lawan bicara kita juga jadi lebih bisa memahami apa yang kita katakan.

Jangan pernah memotong pembicaraan orang lain. Lebih baik, kita lebih bersabar dan mendengarkan apa yang ingin dia katakan sampai selesai. Sekalipun ketika lawan bicara kita membicarakan soal topik yang terkesan cerdas atau keren, kita enggak perlu menganggunya.

Misalnya ketika dia lagi ngomong, tiba-tiba kita langsung menyerobot, ‘bentar, aku udah tahu, itu yang…’ atau semacamnya. Be humble dan coba tunjukkan ketertarikan kita terhadap topiknya.

Kalau kita terus melatih cara ngobrol seperti ini, kita akan bisa diapresiasi juga sama lawan bicara kita.

Saat menyapa seseorang, jangan cuma nanya keadaan dia saja, tapi kita juga bisa membahas soal obrolan kita dan dia sebelumnya. Misalnya soal pekerjaan atau proyek yang sedang dia lakukan pada waktu itu, kemudian kita tanyakan kelanjutannya neh. Cara ini juga bisa bikin kita tahu apa yang lawan bicara kita sukai.

Kalau pengin pembicaraan kita dan si lawan bicara terus lancar, jangan sampai pembicaraan tersebut berhenti di kita. Jadi misalnya kalau kita ditanyain tentang sesuatu, kita bisa kok mengulangi pertanyaannya.

Dengan begini, jadi ada timbal balik antara kita dan si lawan bicara. Bukan cuma dia aja yang pengin tahu kita, tapi kita juga perlu menunjukkan kalau kita tertarik pengin mengetahui hal tentang dia.

(Baca juga: Pengin Panjang Umur dan Awet Muda? Makan 7 Makanan Sehat Ini!)

Daripada lebih sering ngomong soal diri sendiri, kita juga perlu memberi kesempatan orang lain buat menceritakan soal dirinya juga. Dengarkan dengan baik dan tunjukkan kalau kita tertarik dengan ceritanya. Menunjukkan kalau kita tertarik bisa dilihat dari gestur atau bahasa tubuh kita, lho. Jadi pasti bakal kelihatan deh, apakah kita tulus mendengarkan atau enggak.

Nah, salah satu bahasa tubuh yang menunjukkan kalau kita tertarik dengan cerita si lawan bicara adalah dengan menatap matanya. Enggak perlu lama-lama, asalkan kita enggak mengalihkan pandangan atau perhatian kita ketika orang tersebut berbicara.

Enggak ada yang lebih nyebelin dari ngelihat orang lain ngomongin orang lain dengan cara yang negatif. Sama hal-nya dengan kita sendiri yang enggak perlu ngomongin kejelekan orang lain. Kalau enggak bisa ngomong tentang hal-hal yang baik pada diri seseorang, lebih baik kita enggak perlu membahasnya.

Introvert pasti punya masalah soal kepercayaan diri sewaktu ngomong sama orang lain. Enggak perlu khawatir, girls, karena kita bisa pura-pura percaya diri, kok. Yap, fake it until you make it.

Kalau kita pura-pura percaya diri, lama-kelamaan kita akan terbiasa dengan situasinya, sehingga kita bisa percaya diri dengan sendirinya, deh. Salah satu cara yang bisa membantu kita buat percaya diri adalah tersenyum.

Kita juga harus pintar-pintar melihat situasi, nih, girls. Kapan si lawan bicara masih pengin ngobrol, kapan dia udah bosan dan pengin menyudahinya. Kita bisa mengetahui sinyal-sinyalnya dari gestur tubuh atau kalau dia udah menjawab pertanyaan kita dengan jawaban yang pendek-pendek.

(Baca juga: 5 Hal yang Harus Diperhitungkan Milenal Sebelum Menentukan Pekerjaan Idaman!)