8 Lagu yang Ditujukan Untuk Memperingati Tragedi Kapal Feri Sewol. Bikin Sedih dan Merinding!

By Kinanti Nuke Mahardini, Rabu, 18 April 2018 | 09:35 WIB
foto: cnn.com (Kinanti Nuke Mahardini)

16 April 2014 menjadi hari paling kelam bagi Korea Selatan. Negara ini berduka karena kapal  feri Sewol yang mengangkut 476 orang dari pelabuhan Incheon menuju Jeju tenggelam. Kecelakaan yang menyebabkan 295 orang meninggal dunia dan 9 orang lain masih dinyatakan hilang hingga detik ini disebabkan karena kapal berbelok terlalu curam.

Kapal Sewol membawa 476 orang, 324 diantaranya merupakan murid Sekolah Menengah Atas Danwon di Ansan kelas dua yang akan melakukan karyawisata di Pulau Jeju.

Empat tahun setelah musibah ini berlalu, Korea Selatan masih memperingati tenggelamnya kapal feri Sewol. Hal ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan dan mengenang orang terkasih dari keluarga yang menjadi korban kecelakaan kapal feri Sewol.

Peringatan tersebut enggak hanya dilakukan oleh anggota keluarga, namun juga oleh seleb Korea. Peringatan tersebut mereka lakukan dengan menciptakan lagu. Dilansir dari koreaboo.com, berikut 8 lagu yang ditujukan untuk memperingati tragedi kapal feri Sewol:

(Baca juga: Lee Jong Suk & Kim Ji Won Akan Reuni di Drama Terbaru, Ini 8 Pasangan Seleb yang Diharapkan Main Drama Korea Bareng Lagi)

Lagu ini dibuat oleh salah satu korban kapal feri Sewol, Lee Da Woon. Lirik lagu ini ditemukan dai ponsel miliknya yang kemudian dikirimkan untuk Shin Yong Jae. Sebagai bentuk penghormatan Shin Yong Jae pada Lee Da Won, ia merilis lagu ini untuknya.

Dalam Red Light, beberapa lirik yang menggambarkan tragedi ini ialah ‘ketika semua tenggelam’, ‘pintu darurat’, ‘tabrakan’, dan masih banyak kata lain yang seolah menggambarkan kejadian di atas kapal tersebut. Salah satu lirik yang membuat merinding adalah “Breathe for a moment. This ism’t war.” Seperti yang kita ketahui dalam situasi kecelakaan, setiap orang pasti akan “beperang” menyelamatkan dirinya sendiri.

Dinyanyikan oleh Kim Dongwan ‘Shinhwa’, lagu ini ditulis oleh Lee Won Hee. Lee Won Hee merupakan komposer dan ayah dari dua orang anak yang berusia sama dengan pelajar kobran kapal feri Sewol. Ketika menulis lagu ini, Lee Won Hee bisa merasakan bagaimana hancurnya orang tua ketika kehilangan anak yang dicintainya.

Meskipun sedikit hip hop, namun lagu ini benar-benar ditujukan untuk tragedi kapal feri Sewol. Liriknya seolah membuat kita mengenang dan memperingati korban tragedi tersebut. Di saat yang bersamaan Cheetah dan Jung Sung Hwan mengkritik insiden tersebut, seperti mengapa bantuan datang terlalu lambat. Dilansir dari soompi.com, setiap tahun peringatan tragedi kapal feri Sewol, keluarga selalu menangis ketika mendengarkan lagu ini.

(Baca juga:5 Pasangan Seleb Korea yang Mengalami Cinta Lokasi di Drama Korea SBS. Ada Favoritmu?)

Lucid Fall menulis lagu ini ditujukan bagi korban selamat tragedi kapal Sewol tersebut. Bagaimana pun korban yang selamat tidak akan bisa melupakan bagaimana mengerikannya tragedi tersebut dan teman-temannya yang meninggal.

Lagu yang dinyanyikan oleh Lee Seung Hwan ini benar-benar ditujukan bagi korban yang telah meninggal karena tragedi kapal Sewol. Lee Seung Hwan ingin memberi tahu bahwa meskipun hujan dan angin turun, namun keluarga bahkan publik Korea tidak akan lupa dengan mereka.

Bagi Kim Yoon Ah, tidak ada yang bisa ia lakukan untuk memperingati dan menghormati korban kapal Sewol kecuali bernyanyi. Baginya, nyanyian merupakan doa dan penghormatan terbesar.

Alharhum Tany memiliki usia yang sama dengan korban kapal Sewol ketika meninggal. Lirik lagu ini berbicara tentang kerinduan yang tidak pernah dilupakan meskipun waktu berlalu.

(Baca juga: 7 Drama Korea Terbaik SBS yang Masuk Nominasi Daesang SBS Awards 2017. Wajib Nonton!)