Musik kpop bisa dibilang menjadi salah satu genre tersendiri di industri musik dunia. Kualitas musik kpop kini sama bagusnya dengan musik pop Amerika. Keduanya yang sama-sama bagus dari segi kualitas, ternyata memiliki beberapa perbedaan yang signifikan. Entah dari proses seleksi atau ketrampilan pendukung lainnya. Berikut 7 perbedaan paling signifikan antara musik kpop dengan musik pop Amerika:
(Baca juga: 5 Seleb Korea yang Paling Disukai dan Dijadikan Guru Impian Oleh Murid di Korea)
Label musik pop Amerika akan memilih seorang bintang berdasarkan bakat alami yang sudah mereka miliki. Penyanyi tersebut diharapkan sudah memiliki tingkat keterampilan dan teknik bernyanyi yang luar biasa, sehingga sebelum tanda tangan kontrak, semua pelatihan adalah tanggungjawab calon bintang.
Untuk musik kpop, selain bakat yang dipertimbangkan, visual bahkan kebangsaan bahkan dipertimbangkan. Hal tersebut berkaitan dengan sistem marketing yang nantinya akan diterapkan. Setelah direkrut, trainee ini harus berlatih lebih keras sebelum menjadi profesional.
Tidak ada standar khusus untuk berlatih dalam musik pop Amerika. The Spice Girls dan Backstreet Boys terbentuk karena audisi terbuka dan debut setelah 1 tahun berlatih.
Berbeda dengan grup kpop, calon idol tersebut harus mengikuti audisi ke sebuah agensi, menjalani pelatihan keras dengan waktu yang tidak jelas kapan debut, dan ketika debut mereka tidak tahu akan debut dengan siapa. Seorang trainee yang baru masuk bisa saja debut dengan trainee yang sudah menjalani pelatihan 10 tahun.
Kemampuan vokal yang luar biasa sangat diperlukan bahkan mutlak bagi seorang penyanyi di industri musik Amerika. Namun, jika penyanyi tersebut bisa akting dan menari, maka hal tersebut adalah poin plus saja karena fokus utama bintang tersebut ialah menyanyi dan menghibur publik.
Seorang trainee dan idol kpop harus debut dengan kemampuan bernyanyi, akting, modeling, bahkan harus bisa menjadi host untuk sebuah acara. Idol kpop tersebut sadar bahwa bernyanyi dalam sebuah grup bukanlah karir selamanya, namun hanya titik awal di karir mereka.
Alasan mengapa seorang idol kpop harus memiliki kemampuan dan bakat lain selain menyanyi karena karir sebagai idol kpop lebih pendek dibanding karir penyanyi musik pop Amerika. Di musik Kpop, popularitas mereka cenderung menurun setelah mencapai usia 30 tahun, namun di musik pop Amerika, penyanyi di atas usia 30 tahun malah semakin populer dan tidak ada tanda-tanda menjadi tidak terkenal.
(Baca juga: 10 Fakta Baru tentang Ed Sheeran dari Film Dokumenter Terbarunya, 'Songwriter'. Sudah Tahu?)
Bagi penyanyi musik pop Amerika, menulis lagu merupakan identitas pribadi. Hal tersebut disebabkan karena lagu yang mereka nyanyikan, warna suara, dan ciri khas tersebut bergantung pada lagu yang mereka tulis sendiri.
Hal ini berbeda dengan musik kpop yang hanya fokus pada nyanyian dan tarian, bukan komposisi musik. Meskipun tidak dapat dipungkiri bahwa beberapa grup memang menciptakan lagu mereka sendiri.
Harus diakui bahwa label musik kpop lebih baik dibanding musik pop Amerika. Label musik kpop menganut sistem kekeluargaan, jadi lingkungan seperti keluarga pasti ada di setiap perusahaan. Dalam beberapa kesempatan seperti Halloween, mereka akan berkumpul dan berpesta. Hal ini tentunya jarang terjadi di label musik pop Amerika.
Bahasa Inggris yang merupakan bahasa Internasional membuat musisi pop Amerika jarang merilis lagu di bahasa yang berbeda. Album dalam Bahasa Spanyol biasanya dibuat oleh bintang pop Amerika. Berbeda dengan musik kpop. Album Jepang dan Cina akan mereka garap dan rilis untuk memuaskan penggemar.
(Baca juga: Deretan Film Disney dan Marvel yang Akan Dirilis Tahun 2018-2019. Catat Tanggalnya!)