Di awal pacaran, semua terasa manis dan menyenangkan. Tapi setelah melewati hari demi hari bersama pacar, enggak jarang kita jadi enggak merasa sebahagia seperti di awal pacaran.
Merasa enggak bahagia dalam hubungan pacaran perlu kita waspadai, nih, girls. Karena umumnya keadaan ini akan memicu perilaku nyeleweng. Nah, supaya bisa mengantisipasi lebih awal, yuk kenali 8 tanda kita enggak bahagia sama hubungan pacaran.
(Baca juga: 3 Batasan yang Perlu Kita Bikin Sama Orang Tua Soal Pacaran)
Hubungan pacaran yang bahagia pasti membuat kita lebih semangat buat menghabiskan waktu sama sang pacar. Meski enggak harus selalu, seringnya pasti kita bakal ngerasa happy kalau ketemu sama pacar. Tapi kalau kita enggak merasa senang dengan hubungan tersebut, kita jadi enggak memiliki rasa semangat buat ketemu sama pacar sendiri. Demikian dipaparkan oleh Dr. Wyatt Fisher, seorang psikolog berlisensi asal Amerika Serikat.
Saat merasa enggak bahagia sama hubungan pacaran, kita cenderung bilang ke orang lain, pacar, bahkan diri sendiri kalau kita baik-baik saja. Padahal jauh di dalam hati, mungkin kita sadar kalau kita lagi berbohong dan menyembunyikan perasaan kita yang sesungguhnya.
Jadi perhatiin, deh, apa yang sebenarnya yang kita rasakan ketika membicarakan perasaan hati. Karena pada dasarnya, kita tahu, kok, kalau kita lagi berbohong sama diri sendiri.
Tanpa disadari, hubungan yang enggak membahagiakan akan memicu kita untuk sering flirting alias ‘melirik’ orang lain di sekitar kita. Misalnya ada cowok cute di tempat kursus, eh, kita malah cari-cari kesempatan buat flirting sama dia.
Saat merasa dalam hubungan yang enggak menyenangkan, kita jadi jarang curhat sama pacar. Ini karena kita enggak lagi merasa nyaman sama dia. Alhasil, kita jadi sering menutup-nutupi soal masalah yang sedang kita hadapi atau malah mencari orang lain yang bisa mendengarkan curhatan kita.
(Baca juga: Pantang Ngomongin 7 Hal Berikut Saat Kencan Pertama)
Enggak bahagia dalam sebuah hubungan pacaran bikin kita kerap merasa kecewa atau enggak puas dengan perilaku si pacar. Pokoknya apa yang dia lakukan terasa enggak tepat aja.
Tapi sebaiknya kita segera mengetahui akar masalah sebenarnya supaya kita enggak cenderung nyalahin si pacar. Bisa jadi masalah yang kita hadapi sebenarnya berasal dari sekolah, teamn, atau keluarga kita.
Cemburu sama orang lain bisa juga terjadi saat kita lagi enggak merasa bahagia dalam hubungan pacaran. Kita menganggap kalau orang-orang di sekitar kita selalu bahagia dengan hubungan pacaran mereka, sehingga kita jadi cemburu dan iri. Sementara orang lain bahagia sama hubungannya, kita sendiri enggak merasakan hal yang sama.
Di awal pacaran atau bahkan waktu PDKT, pasti kita sering pegangan tangan, ngelus rambut pacar, merangkul, dan lain-lain. Tapi semenjak kita merasa enggak bahagia, kita pun jadi meminimalisir segala kontak fisik sama pacar. Masa-masa yang honeymoon di awal-awal pacaran jadi enggak berasa lagi karena hati kita lagi enggak happy.
Mungkin karena kita udah mulai jenuh, sehingga kita pengin segera pergi dari sisi pacar kita. Alhasil, tanpa disadari, kita jadi sering menunjukkan perilaku yang menyebalkan.
(Baca juga: 6 Langkah Tepat Ngobrol Soal Pendidikan Seksual Sama Orang Tua )