Anggar adalah salah satu olahraga beladiri yang menggunakan senjata. Berasal dari kata "en garde" yang dalam bahasa Prancis berarti "bersiap". Padahal di Prancis, olahraga ini disebut "escrime". Ternyata pedang yang dipakai dalam olahraga anggar bukan hanya satu, lho. Ini dia 3 jenis pedang dalam olahraga anggar. Sudah tahu?
Foil
Foil adalah pedang terkecil dan paling ringan yang digunakan dalam olahraha anggar. Pedang ini juga dikenal sebagai Floret. Sebagian besar atlet anggar mulai dari pedang ini. Target dari foil hanya bagian atas tubuh, kecuali lengan dan leher. Di ujung pedang ada tombol berpegas yang akan memberi sinyal pada mesin pencatat skor melalui kabel yang terpasang di badan pemain.
Atlet anggar yang memakai foil harus menggunakan vest yang disebut lame sebagai target sasaran. Meski menutupi bagian dada, lame sama sekali enggak berfungsi sebagai pelindung dada.
Pedang Foil yang diakui Federasi Anggar Internasional(FAI) terbuat dari stainless steel bernama Maragine. Besi ini lebih berat, lebih mahal, dan lebih tahan banting dari pedang yang tidak resmi. Foil atau Floret diwajibkan untuk semua turnamen internasional.
Epee
Pedang Epee lebih lebar, tebal, dan berat dari Foil. Epee juga dikenal sebagai Degen. Pelindung tangan dari pedang ini ukurannya lebih besar dari Foil. Semua bagian tubuh dari kepala sampai ujung kaki dan seluruh lengan jadi sasaran atlet yang menggunakan pedang ini. Meski sama-sama terbuat dari Maragine, Epee biasanya lebih mahal dari Foil dan Sabre.
Sabre
Pedang Sabre berbentuk pipih dan tidak runcing, pelindung tangannya menutupi seluruh tangan sampai pangkal tangkai. Bilahnya lentur karena gerakan saat menggunakan Sabre berbeda dari Epee dan Foil. Epee dan Foil hanya digunakan untuk menusuk lawan, sedangkan Sabre menggunakan gerakan mengayun atau mengiris lawan. Area tubuh yang diserang adalah dari panggul sampai kepala, dan seluruh lengan.