Di Minggu pagi yang tenang, kita kembali dikejutkan dengan tragedi ledakan bom di 3 gereja di Surabaya, yakni Gereja Maria Tak Tercela di Jalan Ngagel Madya, Gereja Kristen Indonesia (GKI) di Jalan Diponegoro, dan Gereja Pantekosta Pusat di Jalan Arjuna.
Dilansir dari Kompas.com, aksi bom bunuh diri ini diduga dilakukan oleh satu keluarga beranggota 5 orang dengan cara berpencar ke tiga titik ledakan. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 07.30 saat jemaat melakukan ibadah.
Bom di tiga gereja ini terjadi dalam waktu yang hanya berselang 10 hingga 15 menit. Bom pertama meledak pukul 07.30 di Gereja Santa Maria. Kemudian diikuti bom kedua yang meledak di GKI Diponegoro pukul 07.45, sementara ledakan bom ketiga terjadi di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya di Jalan Arjuna pada pukul 07.53 WIB.
Sampai Minggu siang, dipastikan sudah ada 10 korban meninggal dunia dan 41 orang luka-luka dirawat di RS Bedah Jalan Mnayar, Surabaya. Salah satu korban yang pertama berhasil diidentifikasi adalah Evan yang masih berusia 11 tahun.
Jangan Ikut Menyebar Luaskan Gambar Kejadian
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Muhammad Iqbal mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan foto atau video korban dan lokasi kejadian ledakan bom. Kita jangan ikutan menyebarkan gambar-gambar ini, ya, girls. Selain tidak menghargai keluarga korban yang sedang berduka, kita juga bisa menyebar ketakutan dan kecemasan bagi orang yang melihat.
Stay safe! Kompas.comhttps://nasional.kompas.com/read/2018/05/13/10152071/fakta-terkini-ledakan-bom-di-surabaya-sampai-pukul-1012-wib