Dirampok Hingga Dibunuh, Berikut 5 Kasus Online Dating Paling Kejam di Seluruh Dunia

By Kinanti Nuke Mahardini, Selasa, 15 Mei 2018 | 04:08 WIB
foto: abcnews (Kinanti Nuke Mahardini)

Salah satu industri media yang sedang berkembang saat ini adalah online dating atau kencan online. Sebanyak 60 juta orang di seluruh penjuru Amerika Serikat mengaku bahwa mereka pernah melakukan kencan melalui aplikasi online. Enggak heran keuntungan sebuah aplikasi dating bisa mencapai $3 Milyar atau setara dengan 35 Triliun Rupiah.

Sebuah aplikasi kencan memang memudahkan kita sebagai pengguna ya, girls. Namun, siapa sangka jika dibalik aplikasi kencan tersebut terdapat banyak kepalsuan seperti identitas dan cerita yang dapat merugikan kita. Berikut 5 kasus online dating paling kejam menurut Nessie Judge:

(Baca juga: 5 Seleb Korea yang Mengakui Belum Pernah Pacaran)

Sebuah video diunggah oleh Cara Paton tanggal 26 April 2018. Dalam video tersebut ia menjelaskan bahwa kerabatnya pergi kencan online dan mengalami kejadian mengerikan yang membuatnya sakit secara fisik dan psikis.

Kerabat Cara seorang perempuan bertemu dengan laki-laki, sebut saja bernama William di Tinder. Keduanya berkencan namun kerabat Cara tidak enak badan. Laki-laki tersebut berinisiatif untuk mengantar kerabat Cara pulang. Malamnya, perempuan tersebut terbangun dan ia mendengar suara berisik di bawah rumahnya.

Akhirnya kerabat Cara menelepon polisi. Setelah polisi berhasil mengamankan rumahnya, ditemukan rumah kerabat Cara sudah ditutup plastik, ada gergaji, dan palu. William dinyatakan bersalah setelah memberi obat pada Cara dan bersiap akan membunuhnya.

Seorang ibu rumah tangga, single parent bernama Sharon memiliki 4 orang anak. Ia merasa kesepian dan akhirnya mencari teman kencan melalui website. Kemudian ia bertemu dengan koki bernama Kevin.

Sayangnya, Kevin saat itu sedang menganggur dan meminta untuk tinggal bernama Sharon. Tanpa curiga Sharon memperbolehkan Kevin tinggal di rumahnya.

Suatu saat, Sharon ditemukan sudah tidak bernyawa dengan 90 kali tusukan. Ternyata Kevin telah menusuk Sharon menggunakan pisau koki. Kejam!

Gable dan Warriena, sepasang warga Negara Australia ini resmi berkencan setelah beremu di Tinder. Tidak ada yang salah di antara pasangan ini pada awalnya, namun setelah mereka membeli minuman, Gable dan Warriena bertengkar.

Gable akhirnya mengurung Warriena di balkoni apartemennya. Sesaat kemudian, terdengar suara berdebum yang ternyata Warriena sudah jatuh dari lantai 14!

Semua orang menuduh Gable mendorong Warriena, namun ternyata Warriena menjatuhkan dirinya sendiri. Gable dinyatakan tidak bersalah.

(Baca juga: 10 Seleb Hollywood Ini Ternyata Menjadi Pengisi Suara di Film Disney. Sudah Tahu?)

Jade, seorang single parent, jatuh cinta dengan laki-laki asal Nigeria. Usia mereka terpaut 40 tahun. Jade yang sangat mencintai laki-laki tersebut sering memberi hadiah ke Nigeria.

Suatu saat, Jade memutuskan terbang ke Nigeria untuk menemui kekasihnya. Ternyata, sampai di Nigeria, Jade dirampok dan dibunuh. Belakangan, diketahui kekasih Jade asal Nigeria memiliki 32 akun palsu untuk menipu.

Laki-laki berusia 46 tahun bernama Tomi memutuskan membuat akun Tinder bernama Marine Sniper. Dengan akun ini, Tomi mengakui sebagai laki-laki berusia 20 tahun. Di aplikasi tersebut, ia bertemu dengan Mari Shiler dengan nama akun hotblond. Mari mengaku berusia 20 tahun dan menggunakan foto anaknya sendiri untuk menipu. Baik Marine Sniper dan Mari Shiler saling mencintai, bahkan Mari pernah mengirimkan celana dalam anaknya sendiri.

Suatu saat, istri Tomi menemukan bahwa suaminya berselingkuh. Ia kemudian memperingatkan Mari agar menjauhi suaminya karena sang suami telah menipu. Sebagai upaya balas dendam, Mari mendekati teman Marine Sniper bernama Bryan agar Marine atau Tomi cemburu. Ternyata rencana Mari berhasil. Marine cemburu dan membunuh Bryan. Mari akhirnya dihukum 20 tahun penjara atas perbuatannya.

Pelajaran hidup yang bisa kita ambil ialah gunakan aplikasi kencan sebaik-baiknya. Jangan mudah percaya dengan orang yang baru kita kenal. Paling sederhana, kita bisa mengkonfirmasi identitasnya di media sosial dengan bertemu langsung dan ditemani dengan orang yang bisa melindungi kita.

(Baca juga: 10 Lagu Taylor Swift Ini Jadi Favorit Charli XCX! Sama Kayak Playlist Kamu Enggak?)