Terjun payung merupakan salah satu olahraga, hobi, dan atraksi yang cukup berbahaya namun digemari oleh banyak orang. Atlet terjun payung biasanya akan terjun dari sebuah pesawat dan di tengah perjalanan mereka akan membentangkan parasut untuk mendarat. Meskipun banyak orang yang gemar akan olahraga ini, namun tidak selamanya aksi terjun payung berhasil. Beberapa aksi terjun payung tersebut gagal dan berakhir tragis. Berikut 4 aksi terjun payung yang berakhir tragis:
(Baca juga: 10 Maknae Rasa Oppa Boyband Korea yang Paling Bikin Deg-degan)
Baru saja terjadi pada 22 Mei 2018 kemarin. Dua orang bernama Rushan Sibgatullin yang berusia 34 tahun dan Oleg Schelkanov yang berusia 48 tahun melakukan terjun payung di derah Tatarstan, Rusia. Dua atlet terjun payung ini terbilang cukup professional karena mereka berhasil menyelesaikan 600 lompatan sepanjang karir. Sayangnya, tabrakan di udara membuat mereka terjun bebas sepanjang 5.000 kaki dari pesawat. Keduanya kehilangan kesadaran dan akhirnya membuat pendaratan menjadi gagal.
Dilansir dari abcnewsaction, seorang pria bernama Butzke yang diketahui berusia 26 tahun meninggal saat melakukan pendaratan terjun payung, Januari 2018. Butzke merupakan atlet terjun payung yang akan menuju professional. Setidaknya Butzke sudah melakukan 85 pendaratan dan seluruhnya berhasil. Sayangnya, pada pendaratan terakhir Butzke, ia menghantam tanah dengan kecepatan tinggi karena tidak bisa mengendalikan parasut miliknya. Butzke sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat meskipun nyawanya tidak tertolong.
(Baca juga: 10 Foto yang Bisa Bikin Kita Kesal. Jangan Lihat Pas Lagi Puasa!)
Sekitar bulan Oktober 2017 lalu, seorang instruktur terjun payung meninggal dunia karena pendaratan yang gagal. Kronologinya, instruktur tersebut melatih dua orang penerjun. Saat akan terjun, instruktur melakukan terjun payung solo dan dua yang dilatih tandem. Entah posisi pesawat yang tidak tepat atau arah angin yang berubah, instruktur dan penerjun tandem bertabrakan. Keduanya terlempar dan gagal membuka parasut. Dilansir dari dailymail.co.uk, instruktur meninggal di tempat setelah jatuh di pekarangan rumah milik sebuah keluarga sedangkan dua lainnya dibawa ke rumah sakit. Polisi Queensland menyatakan perusahaan bersalah atas kecelakaan ini.
Berita duka terakhir datang dari Indonesia. Pada awal tahun lalu, seorang Anggota Kopassus bernama Sertu Danang Kusuma meninggal dunia setelah latihan terjun payung. Dilansir dari kompas.com, Sertu Danang hilang setelah gagal mendarat di titik yang telah ditentukan. Faktor cuaca yang buruk diperkirakan sebagai penyebab pendaratan yang gagal.
Belajar dari kasus di atas, jangan pernah lakukan tanpa pengawasan ahli ya, girls. Berlatih ratusan kali sebelum terjun sangat diperlukan agar kita semakin ahli dalam olahraga ini. Jangan lupa cek peralatan keselamatan dan berdoa sebelum melakukan terjun payung!
(Baca juga: 10 Aktris Korea 'Ahjumma Rasa Noona' yang Bikin Banyak Dongsaeng Jatuh Hati)