Jatuh cinta sering diibaratkan sebagai perasaan yang membahagiakan. Kadang kita sering tersipu malu atau tersenyum-senyum sendiri sambil ngebayangin orang yang kita sukai. Rasa senang dan berbunga-bunga yang kita rasakan ini bukan tanpa sebab, lho, girls.
Secara ilmiah, ternyata ini 5 alasan kenapa jatuh cinta terasa menyenangkan.
(Baca juga: Cara Bilang “Aku Cinta Kamu” dalam Berbagai Bahasa Daerah di Indonesia)
Ketika suka sama seseorang, kita jadi lebih peduli sama penampilan kita. Misalnya kita mulai rajin merawat tubuh, wajah, atau pakaian yang akan kita pakai. Melakukan hal-hal seperti ini secara otomatis akan meningkatkan perasan semangat dan penuh harapan. Kita jadi punya banyanga tentang tujuan yang kita capai.
Hanya dengan membayangkan akan ngobrol atau ketemuan sama orang yang kita sukai saja, ternyata sudah cukup untuk meningkatkan kerja hormon dalam tubuh, lho. Ketika jatuh cinta, hormon dopamine dan serotonin bekerja lebih aktif. Hormon ini membuat kita merasa lebih bahagia dan bersemangat.
Karena ada perasaan bahagia yang muncul dari hormon di dalam tubuh, kita akhirnya memiliki mood yang baik. Kita yang merasa bahagia pengin orang-orang di sekitar kita juga merasa bahagia juga. Kita enggak peduli lagi sama hal-hal negatif dan cenderung lebih rajin tersenyum. Alhasil saat jatuh cinta kita jadi terlihat makin menarik.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, perasaan bahagia yang kita rasain dalam fase jatuh cinta akan memicu kita untuk semakin percaya sama diri sendiri. Dan ketika orang yang kita sukai menunjukkan perasaan yang sama, kita jadi merasa aman.