Apakah Benar Cahaya Gadget Bisa Merusak Kecantikan Kulit Kita?

By Marcella Oktania, Minggu, 27 Mei 2018 | 08:15 WIB
health.com (Marcella Oktania)

Setiap malam sebelum tidur, setiap kita biasanya punya ritual sederhana, yaitu mengecek media sosial. Bahkan, kegiatan ini terus berlanjut sampai kita mematikan lampu kamar. 

Tapi tahu enggak sih, kalau sebelum tidur kita bermain gadget bisa membuat berbagai macam masalah kesehatan dan kecantikan?

(Baca juga: 

Cahaya yang dihasilkan gadget kita adalah blue light, yaitu biasanya cahaya buatan yang dihasilkan oleh alat-alat elektronik. Cahaya ini sering kali disamakan dengan cahaya yang dihasilkan oleh sinar matahari. Oleh karena itu, terlalu sering menatap blue light atau cahaya dari elektronik bisa membuat masalah, enggak terkecuali masalah kecantikan. 

Beberapa studi, seperti yang dipulikasikan Jurnal Oxidative Medicine and Cellular Longevity pada tahun 2015 menjelaskan kalau blue light bisa membuat kulit kita malah memproduksi radikal bebas yang bisa merusak sel kulit dan kolagen, yang akhirnya malah bisa mempercepat penuaan dini dan kanker kulit!

Ada pula studi lain yang mengatakan kalau blue light bisa mempercepat terjadi pigmentasi kulit yang bisa membuat kulit terlihat lebih kusam.

(Baca juga: 

Walaupun begitu, kita enggak perlu terlalu panik, kok.

Memang sudah ada beberapa studi yang membuat kita jadi was-was. Namun, belum ada penelitian yang benar-benar valid dan mengatakan kalau blue light benar-benar bisa membuat kulit kita semakin bermasalah.

Tapi, untuk antisipasi, kita bisa memakai sunscreen untuk memberikan perlindungan dari blue light.

Namun, ada baiknya kalau kita mengurangi waktu pemakaian gadget, apalagi saat ingin tidur. Banyak studi yang sudah mengatakan kalau cahaya dari gadget kita bisa membuat kita sulit tidur. Hasilnya, tidur enggak nyenyak dan bermasalah ke kulit kita!

(Baca juga: