5 Alasan Kenapa Putus Itu Menyakitkan Secara Emosional!

By Indra Pramesti, Rabu, 30 Mei 2018 | 07:45 WIB
Kamu pernah mengalaminya? (Indra Pramesti)

Putus dari pacar memang bukan perkara yang mudah, apalagi kalau kita ternyata masih suka sama dia. Makin bikin sedih lagi, deh. Sebenarnya, ini dia 5 alasan kenapa putus itu menyakitkan secara emosional. Kamu pernah mengalaminya?

(Baca juga: Menurut Cowok, 5 Chat dari Cewek Ini Bisa Membuat Mereka Merasa Terganggu)

Setelah putus dari mantan pacar, kita pasti bakal mendapat banyak pertanyaan dari orang-orang terdekat kita. Mulai dari mama yang udah kenal sama dia atau teman-teman kita.

Pertanyaan kenapa kita dan dia bisa putus jelas secara emosional bakal menyakitkan, karena kita jadi keinget terus sama dia. Kita yang enggak pengin mengingat lagi masa-masa kelam setelah putus jadi terpaksa harus mengungkitnya lagi.

Setelah putus, normalnya kita jadi cenderung sering mencari-cari tahu apakah ada hal yang salah dalam diri kita sampai akhirnya harus putus. Keadaan ini jadi lebih parah dan menyakitkan kalau saat putus, pacara justru mengeluarkan statement yang memojokkan atau menyalahkan kita.

(Baca juga: 6 Travel Hacks yang Wajib Kita Miliki Saat Mudik Lebaran)

Saat pacaran, kita pasti merasa aman, merasa dicintai, dan merasa layak. Tapi ketika putus, kita enggak lagi merasakan hal tersebut. Merasa aman, dicintai, dan merasa layak diibaratkan sebagai desire alias keinginan alami manusia. Nah, ketika putus, kita jadi merasa kalau desire yang kita miliki enggak terpenuhi. Itulah kenapa putus dari pacar jadi menyakitkan secara emosional.

Pasca putus dari mantan pacar, sesekali kita pasti mengalami masa-masa kangen  sama dia. Alhasil, kita jadi sering mengulang-ulangan kenangan sama mantan waktu masih pacaran dulu. Ini juga bikin putus jadi suatu hal yang menyakitkan secara emosional.