Kenali Apa itu Milia, Penyebabnya, Ciri-cirinya, dan Cara Mengatasinya. Wajib Tahu!

By Ifrani Rani, Rabu, 6 Juni 2018 | 17:45 WIB
shefinds.com (Ifrani Rani)

Milia dapat terjadi pada setiap orang tanpa mengenal usia. Walau tidak berbahaya, namun munculnya milia dapat menganggu penampilan kita. Milia juga dikenal dengan istilah kista milium yang tidak berbahaya dan tidak memerlukan perawatan khusus. 

Milia yang muncul disebabkan oleh kulit yang tidak terkelupas dengan baik. Milium dapat terbentuk akibat adanya protein, bernama keratin yang terperangkap di dalam kalenjar pilosebasea pada lapisan dermis kulit. 

Tidak hanya itu kulit yang terlalu sering terpapar sinar matahari juga bisa menyebabkan ganguan pada kelenjar pilosebasea sehingga memicu timbulnya milia.

Bentuk milia umumnya seperti jerawat, yaitu benjolan kecil berwarna putih menyerupai warna mutiara atau putih kekuningan. Biasanya muncul secara berkelompok di daerah hidung, mata, dahi, kelopak mata, pipi, dan dada. Jika hanya terdapat satu benjolan, maka istilah yang digunakan adalah milium. 

Pada dasarnya milia dapat sembuh dengan sendirinya dalam beberapa minggu atau bulan dan tidak berbahaya. Namun tetap ada beberapa penderita milia yang memerlukan perawatan khusus. Milia dapat dihilangkan dengan menggunakan jarum bersih untuk mengeluarkan isinya. Tapi tidak disarankan untuk melakukannya sendiri karena akan menyebabkan luka parut, kerusakkan pada kulit, atau infeksi. Kita juga dapat melakukan metode peeling dan cryotherapy yang menggunakan nitrogen cair untuk menghancurkan milia. 

Cegah dengan kebiasaan menjaga kebersihan. Lebih baik mencegah daripada mengobati bukan? Sebelum terlambat, kita bisa kok mencegah milia pada kulit. Pertama, biasakan diri untuk membersohkan wajah dengan bersih, minimal 2 kali sehari. kedua, coba gunakan produk pengelupasan kulit yang tepat. Dengan begitu sel kulit mati akan cepat terangkat sehingga pengelupasan pun dapat berlangsung dengan optimal.

Ketiga, Jangan lupa menggunakan pelembab. Dengan menggunakan pelembab akan mengurangi penumpukkan sel-sel kulit mati di bawah kulit dan mengelupas kulit untuk melepaskan sel-sel kulit mati. Ingat! jangan menggaruk milia dengan kasar karena akan menyebakan rasa sakit atau kerusakan pada kulit

keempat, usahakan jangan terlalu terpapar sinar matahari. Gunakanlah topi pada saat diluar ruangan dan sunscreen sebelum beraktivitas!. Pilihlah tabir surya yang lembut dan bebas minyak. Dengan menggunakan tabir surya yang ringan akan memberikan perlindungan dari matahari tanpa menyumbat pori-pori merata pada kulit. Jangan gunakan tabir surya yang berat dan berminyak karena akan menyumbat pori-pori sehingga menyebabkan munculnya milia.

Terakhir, hindari menggunakan riasan wajah yang terlalu berat. Jangan berusaha menyabarkan atau mentupi milia dengan riasan wajah. Karena jika begitu milia justru akan muncul terus menerus.