7 Hal yang Enggak Boleh Kita Omongin via Chat. Sudah Tahu?

By Andien Rahajeng, Senin, 11 Juni 2018 | 18:00 WIB
Jangan mengirim chat ini, girls! (asiachan.com)

Chatting adalah salah satu sarana komunikasi yang paling cepat, mudah, dan murah. Karena alasan ini lah, terkadang kita enggak bisa mengontrol isi chat kita. Saat lagi marah, kita pengin cepat-cepat menyampaikan rasa marah kita via chat. Begitupun kalau kita baru dengar gossip terbaru. Pasti langsung pengin diomongin via chat sama sahabat, kan? 

Ternyata enggak semua hal bisa kita omongin via chat lho, baik dari segi etika, maupun demi keamanan privasi kita. Berikut 7 hal yang enggak boleh kita omongin via chat. Kamu sudah tahu?

(Baca juga:Berhenti Nge-Chat Cowok Kalau Dia Menunjukkan 7 Tanda Ini!)

Komplain

Sebisa mungkin kita enggak mengirim chat yang isinya complain atau protes. Kenapa? Karena kemungkinan untuk salah pahamnya sangat tinggi. Penerima chat enggak bisa dengarintonasi suara kita dan enggak tahu dengan pasti apa yang sebenarnya kita rasakan. Belajar dari kasus Gita Savitri dan Helmi yang belum lama ini terjadi, ini membuktikan kalau complain via tulisan itu rentan berujung salah paham.

Cemoohan

Kecuali kita chat sama orang yang dekat banget seperti sahabat, jangan pernah mengirim chat berisi cemoohan. Sama seperti komplain, kalaupun kita mencemooh dengan maksud bercanda, kemungkinan terjadi salah paham sangat tinggi. Lebih tepatnya sih, via chat maupun di dunia nyata, baiknya kita enggak usah menjadikan cemoohan sebagai bahan bercandaan ya, girls!

Penjelasaan atau permintaan maaf

Beberapa penjelasan bisa terlalu rumit untuk dimengerti via chat. Enggak mau kan, kita udah jelasin panjang lebar, si penerima malah marah atau bahkan enggak paham maksud penjelasan kita. Jalan keluarnya adalah mengirim chat dengan isi “aku mau minta maaf, kita bisa ketemu enggak sore ini?”. Lalu minta maaf lah sambil bertatap muka.

(Baca juga: Seperti Ini Isi Chat Orang Korea Kalau Lagi Tertawa. Bisa Dicoba!)

Pertanyaan tentang kelakuan penerima chat

Enggak perlu kirim chat berisi “kamu marah sama aku?” atau “kamu kenapa enggak balas chat aku kemarin?”. Pertanyaan ini lebih baik diajukan via telepon, video call, atau bertemu langsung. Pokoknya, pastikan lawan bicara bia dengar suara kita agar dia tahu perasaan kita.