Berkata jujur adalah salah satu pondasi karakter kita saat dewasa nanti. Kalau dari hal kecil dan di lingkungan kecil antar teman saja kita sering berbohong, kelak kita akan terbiasa berbohong dalam hal yang lebih besar.
Nah, berkata jujur juga menjadi salah satu rahasia pertemanan yang awet. Masalahnya, berani enggak kita selalu berkata jujur kapan dan di mana saja?
Yuk, belajar bagaimana caranya untuk jujur dalam berteman.
(Baca juga: Cara Alumni LPDP Berkontribusi Buat Indonesia. Enggak Semua 'Kabur' Kok!)
Lihat Situasi
Fakta dalam kehidupan pertemanan adalah orang berharap kita jujur, namun dalam kenyataannya, enggak semua orang suka mendengar pernyataan jujur. Sering terjadi kita sudah berkata jujur sama teman atau sahabat, eh malah dimusuhin! Lebih parah lagi, dia enggak mau temanan lagi sama kita. Hiks!
Berkata jujur itu penting, tapi yang perlu dipikirkan adalah bagaimana cara
menyampaikannya. Lihat dulu situasi dan mood teman kita. Jangan sampai saat dia lagi bete dan sedih lalu kita serang dengan fakta-fakta yang membuat dia makin sedih. Tunggu sampai mood-nya membaik, baru kita ngomong. Kalau ini kasus sensitif dan menyangkut nama baik, sebaiknya kita ungkapkan saat hanya berduaan dengan dia.
Pilih Kata-Kata yang Tepat
Pemilihan kata-kata juga penting. Apalagi kalau ditujukan pada teman yang
belum dekat banget. Mungkin kalau kita sudah berteman selama bertahun-tahun, kita bisa lebih nyerocos dan blak-blakan. Dari pada bilang,
‘Bosan, deh, ngeliat kamu dengan baju pink terus’ lebih baik bilang ‘Kayaknya kamu udah keseringan pakai pink, coba deh pakai warna putih kayak waktu itu. Cantik, lho.” Saat memberikan pendapat, kita boleh juga memberikan alternatif sehingga dia enggak merasa dipojokkan.