Lupakan 5 Mitos Soal Pori-pori yang Sebenarnya Enggak Benar!

By Jana Miani, Kamis, 9 Agustus 2018 | 15:35 WIB
(beautyheaven.com.au)

  

Salah satu faktor yang bikin wajah kelihatan halus dan flawless yaitu pori-pori yang kecil dan sampai enggak kelihatan dengan kasat mata. Selain bikin flawless, pori-pori juga bisa jadi sumber munculnya jerawat. Sehingga banyak orang yang merawat pori-pori agar tetap bersih dan sehat. Tapi sayangnya, ada beberapa mitos soal pori-pori yang berkembang di masyarakat dan ini sebenarnya membuat pori-pori jadi enggak sehat.

Berikut ini 5 mitos soal pori-pori yang sebenarnya enggak benar!

(Baca juga: 4 Serum Mengandung Vitamin C di Bawah 100 Ribu yang Dapat Mengecilkan Pori-pori)

Pori-pori dapat menutup jika terpapar suhu yang dingin

Sebenarnya pori-pori enggak membuka dan menutup seperti jendela, tapi pori-pori akan membesar tergantung seberapa banyak sebum/ minyak yang menumpuk di situ, karena itulah pori-pori terlihat lebih lebar. Sehingga meski terpapar suhu yang dingin, misalnya seperti menggunakan sheet mask yang sudah didinginkan di kulkas, enggak akan membuat pori-pori tertutup. Hanya saja dapat membuat kulit jadi lebih tenang dan mengurangi iritasi.

Pori-pori terbuka jika dipanaskan

Pori-pori kita itu selalu terbuka, girls. Dengan menguapkan wajah dengan facial steamer atau handuk hangat, memang akan membuat pori-pori jadi terbuka lebih lebar dan membuat sebum serta sel kulit mati jadi lebih lembut. Sehingga memudahkan kita saat membersihkan kotoran dan sebum yang menumpuk di pori-pori. 

Komedo hitam merupakan kotoran yang berkembang di pori-pori

Komedo hitam memang terlihat seperti kotoran ya girls? Tapi sebenarnya pori-pori kita tersumbat oleh sel kulit mati dan menjebak sebum yang sudah teroksidasi sehingga menyebabkan warnanya menghitam. Ketika komedo hitam muncul tandanya kita enggak rutin mengeksfoliasi sel kulit mati sehingga produksi sebum jadi enggak seimbang. Salah satu cara untuk mengatasinya yaitu menggunakan chemical exfoliator yang mengandung BHA atau salicylic acid.