Pangeran Philip: Jika Pangeran Charles Bertahta, Kerajaan Akan 'Hancur'

By None, Rabu, 17 Oktober 2018 | 11:16 WIB
Pangeran Philip dan Pangeran Charles (YouTube)

Cewekbanget.idPangeran Philip dengan terang-terangan kurang menyetujui rencana putranya, Pangeran Charles mengenai rencana besarnya terhadap kerajaan Inggris.

Ketegangan nampaknya perlahan-lahan meningkat karena visi Charles tentang pendekatan modern ke keluarga kerajaan.

Sebuah sumber mengatakan bahwa Philip yakin Charles menjadi terlalu politis dan berpikir untuk menjadi raja yang sukses setelah ratu Elizabeth II.

Baca Juga : Yuk Intip! Gaya Rambut Kepang Simple Ala Seleb Kpop Buat Ke Sekolah

Charles (67) menyarankan 'merampingkan' keluarga kerajaan dan bahkan ingin mengubah Istana Buckingham menjadi ruang publik.

Namun, Philip tampaknya mengurungkan rencana memanggil Charles 'yang disengaja dan marah'.

Charles berencana untuk mengubah istana dengan 775 ruang istana agar bisa dinikmati publik, mempertahankan beberapa kamar terpisah untuk perjamuan dan acara negara, karena biaya pemeliharaan terlalu besar.

Keluarga kerajaan kemudian akan memindahkan pangkalan mereka ke Kastil Windsor.

Klaim ini mengikuti tuduhan yang dibuat dalam Rebel Prince, biografi Charles yang ditulis oleh Tom Bower.

Baca Juga : 4 Gaya Stylish Prilly Latuconsina dengan Rok yang Cocok untuk Cewek Tubuh Mungil!

Dalam buku itu tertulis bahwa Duke of Edinburgh (Pangeran Philip) percaya jika putranya menjadi raja dia akan 'merusak kerajaan'.

Bower mengklaim Philip bahkan menertawakan putranya saat pesta makan malam pribadi dengan teman-teman di Mayfair.

Di tengah tawa, Philip rupanya menjelaskan bahwa alasan dia dan pemerintahan panjang Ratu adalah untuk 'menjauhkan Charles dari tahta'.

Tom Bower mengatakan, "Pada usia 91 tahun, Ratu dalam kesehatan yang kuat dan ,ia tersirat, bisa hidup selama 10 tahun lagi.

Baca Juga : 7 Inspirasi Style dengan Short Jeans yang Kece Dipakai Buat Hangout

Charles akan memiliki sedikit kesempatan untuk merusak monarki jika dia menjadi raja hanya untuk periode yang singkat.

Diklaim bahwa Charles tidak bisa menyatukan Inggris abad ke-21.

Hasratnya dapat menyebabkan "krisis konstitusional yang akan membahayakan keberadaan monarki."

Menilai hubungan Philip yang tegang dengan putra tertuanya selama beberapa dekade, Philip pernah menyimpulkan: "Dia seorang yang romantis dan saya seorang pragmatis. Itu berarti kami melihat hal-hal dengan cara berbeda."

Baca Juga : Enggak Cuma Nyanyi, 5 Idol Kpop Cowok Ini Juga Jago di Teater Musikal

Setelah berbicara kepada 120 orang dari lingkaran dalam keluarga kerajaan, Bower menggambarkan Charles sebagai individu frustasi yang berpikir dia harus didengarkan lebih dari yang dia inginkan.

Bower mengatakan, "Dia membenci kritik. Dia akan membenci buku ini."

"Tetapi intinya adalah dia menolak untuk terlibat dengan kritikannya. Dia tahu bagaimana mengkritik tetapi tidak suka menjadi orang yang dikritik."

Bukan hanya Charles yang membuat Philip tidak setuju.

Sebelumnya, Sarah Ferguson membuat kesalahan yang membuat Pangeran Philip jengkel hingga akhirnya mengabaikan Sarah.

Sepertinya Sarah Ferguson akhirnya dimaafkan setelah bertahun-tahun diabaikan oleh Pangeran Philip.

Baca Juga : Ini Dia 5 Warna Dress yang Cocok Dipakai Kulit Sawo Matang Ala Zendaya

Sarah dan Philip tidak bicara setelah foto pemodal Texas John Brian mencium kaki Sarah di Prancis selatan pada 1992.

Hal itu terjadi hanya beberapa bulan setelah Sarah diumumkan berpisah dengan Pangeran Andrew.

Philip menyebut Sarah 'aneh' dan 'tidak berguna'.

Philip juga meminta Sarah meninggalkan Balmoral sebelum dia tiba.

Namun, mereka seharusnya terlihat sedang mengobrol satu sama lain di pernikahan Putri Eugenie dan berpose untuk foto pernikahan resmi. (*)

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul Kemarahan Pangeran Philip: 'Jika Pangeran Charles Jadi Raja, Dia Akan Merusak Kerajaan'